Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Sebaran 1.361 Kasus Kematian akibat Covid-19, Tertinggi di Jawa Barat

Kompas.com - 21/08/2021, 18:16 WIB
Wahyuni Sahara,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 1.361 orang, pada Sabtu (21/8/2021).

Dengan penambahan itu, total kasus kematian pasien Covid-19 di Indonesia berjumlah 125.342 jiwa.

Seluruh kasus kematian tersebut tersebar di 33 provinsi. Penambahan kasus paling banyak ditemukan di Jawa Barat dengan 343 kasus.

Kemudian di Jawa Tengah tercatat ada 311 kasus dan Jawa Timur dengan 213 kasus.

Baca juga: UPDATE 21 Agustus: Bertambah 1.361, Jumlah Pasien Covid-19 yang Meninggal Mencapai 125.342 Orang

Berikut ini sebaran 1.361 kasus kematian akibat Covid-19 per 21 Agustus:

  1. Jawa Barat: 343
  2. Jawa Tengah: 311
  3. Jawa Timur: 213
  4. Bali: 57
  5. Riau: 43
  6. Sumatera Utara: 39
  7. Kalimantan Timur: 37
  8. D.I Yogyakarta: 29
  9. Aceh: 29
  10. Sulawesi Tengah: 29

  11. Kalimantan Selatan: 27
  12. Sulawesi Selatan: 21
  13. Bengkulu: 17
  14. Sumatera Selatan: 16
  15. Lampung: 15
  16. Kepulauan Riau: 14
  17. DKI Jakarta: 13
  18. Bangka Belitung: 13
  19. Kalimantan Barat: 12
  20. Sumatera Barat: 11

  21. Jambi: 9
  22. Sulawesi Barat: 9
  23. Gorontalo: 9
  24. Nusa Tenggara Timur: 8
  25. Banten: 6
  26. Kalimantan Utara: 5
  27. Sulawesi Utara: 5
  28. Kalimantan Tengah: 5
  29. Nusa Tenggara Barat: 4
  30. Maluku Utara: 4

  31. Papua Barat: 4
  32. Maluku: 3
  33. Sulawesi Tenggara: 1
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com