Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Sebaran 20.741 Kasus Baru Covid-19, Jateng Tertinggi dengan 3.263

Kompas.com - 17/08/2021, 16:44 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperbarui informasi perkembangan kasus harian Covid-19 pada Selasa (17/8/2021).

Berdasarkan data yang dibagikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Selasa sore, tercatat ada 20.741 kasus baru Covid-19.

Data tersebut dihitung sejak Senin (16/8/2021) pukul 12.00 WIB, hingga Selasa pukul 12.00 WIB.

Dengan penambahan itu, kini ada 3.892.479 kasus Covid-19 di Indonesia, dihitung sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020.

Baca juga: UPDATE: Tambah 20.741, Kasus Covid-19 Indonesia Kini 3.892.479 Orang

Adapun penambahan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 182.216 spesimen dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data tersebut, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 34 provinsi.

Terdapat 5 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus baru tertinggi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan DI Yogyakarta.

Adapun secara keseluruhan Covid-19 saat ini telah menyebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Dari data yang sama, pemerintah mencatat ada penambahan 32.225 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dalam sehari. Dengan demikian, total pasien yang tidak lagi terinfeksi virus corona sebanyak 3.414.109 orang.

Baca juga: Soal Pidato Kenegaraan, LaporCovid-19 Sayangkan Jokowi Tak Minta Maaf atas Angka Kematian Covid-19

Selain itu, ada penambahan 1.180 pasien yang meninggal dunia. Sehingga, total pasien tutup usia akibat Covid-19 menjadi 120.013 orang.

Berikut data sebaran kasus baru Covid-19 di 34 provinsi per 17 Agustus 2021 diurutkan dari provinsi yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi:

1. Jawa Tengah: 3.263 kasus baru
2. Jawa Timur: 2.346 kasus baru
3. Jawa Barat: 1.643 kasus baru
4. Sumatera Utara: 1.172 kasus baru
5. DI Yogyakarta: 1.106 kasus baru

Baca juga: UPDATE 17 Agustus: Bertambah 1.180, Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia Capai 120.013 Orang

6. Bali: 988 kasus baru
7. Kalimantan Timur: 923 kasus baru
8. Sulawesi Tengah: 891 kasus baru
9. Riau: 819 kasus baru
10. Kalimantan Selatan: 669 kasus baru

11. Nusa Tenggara Timur: 657 kasus baru
12. DKI Jakarta: 655 kasus baru
13. Kalimantan Utara: 495 kasus baru
14. Sulawesi Selatan: 476 kasus baru
15. Kalimantan Barat: 407 kasus baru

16. Banten: 402 kasus baru
17. Aceh: 390 kasus baru
18. Sumatera Selatan: 370 kasus baru
19. Lampung: 367 kasus baru
20. Jambi: 350 kasus baru

21. Bangka Belitung: 337 kasus baru
22. Kalimantan Tengah: 337 kasus baru
23. Kepualauan Riau: 284 kasus baru
24. Sumatera Barat: 268 kasus baru
25. Papua: 234 kasus baru

26. Nusa Tenggara Barat: 201 kasus baru
27. Sulawesi Utara: 172 kasus baru
28. Sulawesi Barat: 156 kasus baru
29. Bengkulu: 110 kasus baru
30. Sulawesi Tenggara: 85 kasus baru

31. Gorontalo: 62 kasus baru
32. Papua Barat: 42 kasus baru
33. Maluku Utara: 41 kasus baru
34. Maluku: 23 kasus baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com