Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Klaim Pandemi di Jawa-Bali Mulai Turun, Utamanya di Jakarta

Kompas.com - 06/08/2021, 10:19 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa kasus Covid-19 di Jawa dan Bali mulai menunjukkan penurunan setelah sempat mengalami lonjakan dalam sebulan terakhir.

Bahkan, Ibu Kota Negara yang semula mencatatkan kasus virus corona dalam jumlah besar kini mulai melandai.

"Kita patut bersyukur bahwa pada pagi hari ini angka-angka menunjukkan bahwa pandemi di Jawa dan di Bali mulai sedikit menurun dan utamanya di Jakarta," kata Jokowi saat meresmikan Rumah Sakit Modular Pertamina Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Jokowi Klaim PPKM Level 4 Turunkan Kasus Covid-19, Seperti Apa Faktanya?

Melandainya eskalasi pandemi, kata Jokowi, ditandai dengan menurunnya angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19.

Di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta misalnya, pada Jumat (6/8/2021) pagi berada di angka 25 persen. Padahal, pada 6-8 minggu angkanya mencapai 90 persen.

"Saya melihat selalu angka-angka BOR, saya lihat setiap hari, setiap malam," ujar Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan seluruh pihak untuk tetap berhati-hati.

Disiplin protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak harus terus diterapkan.

"Kia harus tetap waspada, hati-hati, terus bersiap-siap," kata dia.

Baca juga: Jokowi Tinjau RS Modular Pertamina, Berkapasitas 305 Tempat Tidur

Seperti diketahui, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih mengalami pemburukan sejak pertengahan Juni 2021. Setiap harinya, kasus virus corona bertambah melewati 2.000 kasus.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah pada Kamis (5/8/2021) pukul 12.00 WIB, bertambah 35.764 kasus baru Covid-19 dalam sehari.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 3.568.331 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Jumlah pasien yang meninggal setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. Pada periode 4-5 Agustus 2021, ada 1.739 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 102.375 orang, terhitung sejak awal pandemi.

Baca juga: 21 Hari Terakhir, Penambahan Harian Pasien Covid-19 Meninggal Selalu Lewati 1.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com