Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kematian Pasien Covid-19 Usia 0-2 Tahun Naik Drastis pada Juli 2021

Kompas.com - 04/08/2021, 17:36 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkap perbandingan angka kematian pasien Covid-19 pada usia anak di bulan Juni dan Juli 2021.

Dari sejumlah kelompok usia, anak yang berumur 0-2 tahun mencatatkan kenaikan angka kematian tertinggi.

"Secara kenaikan Juni ke Juli (anak usia) 0-2 tahun ini mengalami peningkatan 324 persen," kata Dewi dalam diskusi daring, Rabu (4/7/2021).

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 Bertambah 35.867 Orang, Angka Kematian Lewati 100.000

Sejalan dengan kenaikan tersebut, case fatality rate (CFR) atau jumlah pasien meninggal dari total kasus konfirmasi Covid-19 pada anak usia 0-2 tahun juga meningkat.

Pada bulan Juni CFR balita di bawah 2 tahun tercatat 0,42 persen, naik menjadi 0,59 persen pada Juli.

Namun demikian, kata Dewi, kenaikan angka kematian pada kategori usia anak lainnya tak terlalu signifikan atau di bawah 0,1 persen

Kenaikan angka kematian pada anak usia 7-12 tahun berkisar di angka 0,02. Persentase yang sama terjadi pada anak usia 13-15 tahun.

"Justru memang usia 0-2 tahun yang harus menjadi perhatian karena ternyata kenaikan di bulan Juli untuk kematian secara case fatality rate juga cukup tinggi dari 0,42 (persen) menjadi 0,59 (persen)," ucap Dewi

Baca juga: Kemenkes Ungkap Angka Kematian Pasien Covid-19 Usia 46-59 Tahun Naik 5 Kali Lipat

Pada kelompok usia non anak, kenaikan angka kematian tertinggi pada bulan Juli terjadi pada usia 46-59 tahun.

Angkanya naik 5 kali lipat dari yang semula 2.547 kasus pada bulan Juni naik jadi 13.694 kasus pada Juli.

Kemudian, kelompok usia 31-45 tahun menyumbangkan 5.159 kasus kematian pada bulan Juli, naik 5 kali lipat dibandingkan bulan Juni yang mencatatkan 964 kematian.

Baca juga: Pulau Jawa Catatkan Angka Kematian Pasien Covid-19 Tertinggi Selama Juli, Jateng Teratas

Sementara, pada kelompok lansia, angka kematian bulan Juli mencapai 14.889 kasus.

Angka ini naik 3 kali lipat dibanding Juni yang mencatatkan angka kematian sebesar 4.046 kasus.

"Untuk usia 60 tahun (angka kematian) kenaikannya hanya 267 persen, tapi untuk usia 46-59 kenaikan 437 persen, (usia) 31-45 naiknya 435 persen," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com