JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Alifudin meminta pemerintah untuk mampu mengatasi persoalan kurangnya stok vaksin di sejumlah daerah.
Dalam hal tersebut, pemerintah pusat diminta perlu memastikan mulai dari stok vaksin hingga distribusinya cepat sampai ke daerah.
"Untuk pemerintah pusat, harus secara cepat dan lugas dalam mendapatkan stok vaksin, serta pemerataan distribusi vaksin ke setiap daerah harus nyata dilakukan," kata Alifudin saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/8/2021).
Hal tersebut disampaikannya untuk merespons banyaknya keluhan kekurangan vaksin di sejumlah daerah.
Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan Sebut Pekerja Wajib Vaksin demi Perlindungan Kesehatan
Terkait keluhan kurangnya stok vaksin, Alifudin mengaku hal serupa juga terjadi di daerah pemilihannya (dapil) Kalimantan Barat I.
Hal itu diketahuinya saat mengunjungi masyarakat selama masa reses DPR kali ini.
"Di dapil saya Kalimantan Barat 1, sama kekurangan stok vaksin. Jadi, stok yang sekarang belum mencukupi, walaupun hari ini baru datang lagi stok vaksin dari pemerintah pusat," jelasnya.
Alifudin mengungkapkan, target vaksinasi di dapilnya juga masih sangat jauh untuk terpenuhi.
Ia pun membeberkan target vaksinasi di dapilnya yaitu 3.872.477 orang.
"Namun baru sampai 800.000 orang yang divaksin. Maka, kurang lebih masih jauh dari target," ucapnya.
"Jadi daerah dapil kami masih kekurangan stok vaksin," tambah dia.Kendati demikian, diakuinya bahwa proses vaksinasi di dapilnya sudah berjalan baik.
Hal itu tercermin dari sudah tingginya antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Namun, masih ada pula sejumlah masyarakat yang belum mengetahui pentingnya vaksin sehingga enggan mengikuti kegiatan tersebut.
"Maka pemerintah tetap perlu menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin, meski di sejumlah tempat, masyarakat sangat antusias untuk ikut vaksin," tutur dia.
Lebih lanjut, Alifudin mengingatkan pemerintah pusat agar menggencarkan vaksinasi secara merata di seluruh Indonesia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.