Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2021, 17:29 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah memanipulasi data Covid-19 agar penanganan Covid-19 terlihat terkendali di daerah tersebut.

Khofifah mengatakan, semua hasil testing dari laboratorium atau rumah sakit langsung dilaporkan pengelola lab ke dalam sistem new all record (NAR) Kementerian Kesehatan.

"Seolah-olah Pemprov ini tertuduh atau gubernurlah sudah, karena kita disebut kepala daerah, saya ingin matur, sama sekali tidak ada nuansa membela diri atau apa, di dalam sistem pelaporan kita tidak ada apa pun yang dilaporkan oleh Pemprov, apalagi gubernur," kata Khofifah dalam acara Universitas Airlangga secara daring, Jumat (30/7/2021).

"Jadi auto rilisnya dari lab PCR langsung ke NAR," kata dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jatim Diklaim Melandai, Khofifah: tapi Jangan Anggap Covid-19 Sudah Selesai

Khofifah juga mengatakan, terkait keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Jawa Timur langsung dilaporkan ke hospital online dan NAR, atau bukan ke gubernur.

Sementara itu, untuk kasus kematian akibat Covid-19, Khofifah mengatakan, pihaknya sejak awal meminta Kemenkes untuk mengirim tim audit ke Jawa Timur agar data terverifikasi dengan tepat.

"Bagaimana saya kongkalikong dengan kemenkes? Karena data itu yang dari Pemkab dan Pemkot kita unggah, tidak ada dari Pemprov," ucap dia.

Baca juga: Khofifah Sebut BOR RS Covid-19 di Jawa Timur Menurun

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan data apa adanya dan tidak ada yang disembunyikan.

"Insya Allah data Pemprov Jawa Timur ini transparansinya lahir batin, tidak ada sesuatu yang disembunyikan, karena pemprov bukan melaporkan kepada institusi manapun kecuali kepada publik," kata dia. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin Persilakan Ulama Punya Kecondongan Politik, tapi MUI Harus Netral

Ma'ruf Amin Persilakan Ulama Punya Kecondongan Politik, tapi MUI Harus Netral

Nasional
Diperiksa 9 Jam, Alex Tirta Akui Dicecar 13 Pertanyaan Terkait 'Safe House' Firli Bahuri

Diperiksa 9 Jam, Alex Tirta Akui Dicecar 13 Pertanyaan Terkait "Safe House" Firli Bahuri

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin: Pemilu Itu Adu Gagasan, Bukan Adu Gimik

Wapres Ma'ruf Amin: Pemilu Itu Adu Gagasan, Bukan Adu Gimik

Nasional
Pilih Naik Motor ke Bekasi, Anies: Kalau Naik Mobil Enggak Cukup Waktunya

Pilih Naik Motor ke Bekasi, Anies: Kalau Naik Mobil Enggak Cukup Waktunya

Nasional
Boyamin Diperiksa Dewas KPK Terkait Laporannya Terhadap Firli Bahuri

Boyamin Diperiksa Dewas KPK Terkait Laporannya Terhadap Firli Bahuri

Nasional
Bertemu di Putrajaya, Anwar Ibrahim dan Prabowo Bahas Pertahanan dan Keamanan RI-Malaysia

Bertemu di Putrajaya, Anwar Ibrahim dan Prabowo Bahas Pertahanan dan Keamanan RI-Malaysia

Nasional
Ketika Cak Imin Cerita Banyak Warga Cetak Sendiri Baliho Anies-Muhaimin...

Ketika Cak Imin Cerita Banyak Warga Cetak Sendiri Baliho Anies-Muhaimin...

Nasional
Akui Tak Miliki Banyak Logistik, Anies Andalkan Gerakan Rakyat Menangkan Pilpres 2024

Akui Tak Miliki Banyak Logistik, Anies Andalkan Gerakan Rakyat Menangkan Pilpres 2024

Nasional
Anwar Abbas Hadiri Acara Garda Matahari Bareng Anies-Muhaimin, Beri Dukungan?

Anwar Abbas Hadiri Acara Garda Matahari Bareng Anies-Muhaimin, Beri Dukungan?

Nasional
Arahan Prabowo-Gibran ke TKN dan TKD, Tak Boleh Jelek-jelekan Paslon Lain

Arahan Prabowo-Gibran ke TKN dan TKD, Tak Boleh Jelek-jelekan Paslon Lain

Nasional
MUI Tegaskan Persatuan Bangsa Jangan Terbelah Akibat Perbedaan Politik: Ini Prinsip!

MUI Tegaskan Persatuan Bangsa Jangan Terbelah Akibat Perbedaan Politik: Ini Prinsip!

Nasional
Tak Persoalkan Format Debat, Timnas Amin: Jangan Ada Nanti Capres-Cawapres Enggak Nyambung

Tak Persoalkan Format Debat, Timnas Amin: Jangan Ada Nanti Capres-Cawapres Enggak Nyambung

Nasional
Usai Diperiksa KPK, Anggota BPK VI Pius Lustrilanang Irit Bicara

Usai Diperiksa KPK, Anggota BPK VI Pius Lustrilanang Irit Bicara

Nasional
Firli Bahuri dan Kapolda Metro Jaya Dinilai Sedang 'Saling Sandera'

Firli Bahuri dan Kapolda Metro Jaya Dinilai Sedang "Saling Sandera"

Nasional
Menkominfo Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik di Kemenkominfo

Menkominfo Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik di Kemenkominfo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com