Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Soroti Tingginya Kasus Covid-19 di Jateng, Minta Ganjar Tekan dari Hulu

Kompas.com - 24/07/2021, 12:06 WIB
Sania Mashabi,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyoroti tingginya kasus Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng). Bahkan Jateng saat ini menjadi salah satu provinsi penyumbang kasus harian tertinggi di Indonesia.

Ma'ruf menilai tingginya kasus Covid-19 di Jateng lantaran kurang optimalnya penanganan di hulu yang mencakup kurangnya penegakkan protokol kesehatan serta minimnya tes, pelacakan, dan perawatan (tracing, testing, treatment) atau 3T.

Akibatnya kondisi di hilir yakni rumah sakit, kesulitan dalam menangani lonjakan pasien Covid-19 yang datang tiba-tiba.

"Yang hilir itu adalah akibat dari penanganan hulu yang belum tepat, akibatnya maka rumah sakit kekurangan tempat, kekurangan oksigen," kata Ma'ruf saat memberikan pengarahan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah melalui konferensi video, Jumat (23/7/2021).

"Kekurangan tenaga kesehatan, kekurangan ruang isolasi (dan) ICU, ini semua karena penanganan di hulu ini kurang pas, karena memang hilir itu akan sangat ditentukan oleh hulu," lanjut dia.

Baca juga: Wapres Tegaskan Perlunya Upaya Percepatan Realisasi Anggaran Daerah untuk Penanganan Covid-19

Ma'ruf mengatakan, berapapun jumlah solusi di hilir seperti ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR), obat-obatan, ruang isolasi, dan ICU untuk pasien Covid-19 tidak akan pernah cukup, apabila masalah di hulu tidak di atasi.

Masalah yang ia maksud yakni kurangnya kepatuhan protokol kesehatan, kurang optimalnya pelaksanaan testing, tracing dan treatmet (3T), serta vaksinasi.

"Berapa pun di hilir itu kita sediakan tidak akan bisa (mencukupi), kalau hulu-nya tak tertangani dengan baik," ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Tengah terus mengoptimalkan penanganan di hulu guna mencegah penularan Covid-19 khususnya di wilayah padat penduduk.

Menanggapi arahan tersebut, Gubernur Jawa Tengah selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengakui bahwa terkait penanganan Covid-19 di hulu memang masih menghadapi kendala.

Baca juga: Wapres Nilai Perlu Upaya Tambahan dalam Penerapan PPKM di Jawa Barat

Salah satunya seperti rasio tracing di Jawa Tengah yang masih cukup kecil yakni satu banding tiga. Hal itu di akibatkan oleh keterbatasan petugas dan perlengkapan, serta sulitnya melacak kontak erat pasien Covid-19.

"Kita sedang mendorong untuk tidak 1:3 kalau perlu 1:15, maka dukungan yang dibutuhkan hari ini adalah memang sumber daya manusia (SDM) dan peralatan," kata Ganjar.

Adapun pada Jumat (23/7/2021), kasus Covid-19 di jateng bertambah 4.498. Angka itu merupakan yang terbanyak keempat.

Penambahan kasus Covid-19 terbanyak berasal dari Jawa Barat dengan 8.925. Lalu disusul oleh DKI Jakarta dengan 8.033 kasus. Kemudian di urutan ketiga ialah Jawa Timur dengan 6.912 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com