Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Spesimen Menurun, Pemerintah Diminta Gencarkan Testing Covid-19

Kompas.com - 21/07/2021, 20:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo meminta pemerintah untuk menggencarkan pemeriksaan spesimen atau testing Covid-19 yang sempat menurun belakangan ini.

Rahmad menegaskan, peningkatan testing perlu dilakukan agar pemerintah dapat mengetahui kondisi pandemi Covid-19 secara riil.

"Harus kita push bagaimana agar (testing Covid-19) yang dibiayai negara itu harus diperbanyak sampai benar-benar sesuai dengan kondisi riil, itu yang harus diperkuat," kata Rahmad saat dihubungi, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: UPDATE: Turun Lagi, Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Hari Ini Hanya 153.330

Politisi PDI-P itu khawatir, tanpa testing yang gencar, orang-orang yang terpapar Covid-19 dan berstatus tanpa gejala dapat berkeliaran dan menyebabkan penularan yang lebih luas.

Apabila testing diperbanyak, Rahmad mengatakan, masyarakat yang terpapar Covid-19 dapat segera ditangani, baik dengan isolasi mandiri maupun di rumah sakit.

"Jangan sampai saudara kita yang banyak terapapar OTG atau saudara kita yang ada kontak erat ternyata tidak ada tes, ini harus kita waspadai," kata dia.

Rahmad juga mendorong pemerintah untuk mencari tahu penyebab menurunnya jumlah testing Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

"Yang pertama tentu evaluasi ya kenapa menurun ya, harus kita cari sebab yang utama itu sepertinya apa," kata Rahmad.

Baca juga: Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Menurun, Ini Penjelasan Satgas

Diketahui jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 kembali menurun pada Rabu (21/7/2021) ini.

Pemerintah melaporkan pemeriksaan 153.330 spesimen Covid-19 dari 116.232 orang dalam 24 jam terakhir dengan hasil 33.772 orang positif Covid-19.

Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, Selasa (20/7/2021), jumlah spesimen diperiksa mencapai 179.275 sampel dengan jumlah konfirmasi positif 38.325 kasus.

Kemudian, pada Senin (19/7/2021), jumlah spesimen diperiksa yaitu 160.686. Jumlah konfirmasi positif 34.257.

Berdasarkan data tersebut, jumlah pemeriksaan spesimen pada hari ini turun jika dibandingkan dua hari sebelumnya. Hal ini diikuti dengan penurunan temuan kasus positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com