Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jakarta Catat 304 Kasus Covid-19 dengan Varian Corona Delta, Alpha, dan Beta

Kompas.com - 14/07/2021, 12:36 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI hingga Minggu (11/7/2021) melaporkan, total ada 304 kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta akibat varian virus Corona Delta, Alpha, dan Beta

Dari total tersebut, varian Delta paling mendominasi di Ibu kota dengan jumlah 264 kasus.

Kemudian disusul varian Alpha sebanyak 35 kasus dan varian Beta sebanyak 5 kasus.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari data Balitbangkes sebelumnya. Pada 6 Juli 2021, tercatat ada 271 kasus positif Corona akibat lima varian baru di DKI Jakarta.

Kelimanya adalah varian Alpha, Beta, Delta dan dua varian terbaru yaitu Eta dan Kappa.

Baca juga: Fakta Varian Corona Delta: Seberapa Menular, Gejala, hingga Risiko

Dari jumlah tersebut, kasus Covid-19 dengan varian Delta tercatat ada 195 kasus.

Kemudian, kasus Covid-19 dengan varian Beta sebanyak 28 kasus, Alpha 33 kasus, Eta 4 kasus, dan 1 kasus Kappa.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat mengurangi mobilitas ke luar rumah selama varian Delta atau B.1.617.2 masih menyebar di beberapa daerah.

"Kita harus bisa mengurangi pergerakan secara disiplin, kemudian jangan ke mana-mana dahulu di masa varian Delta ini menyebar," kata Budi, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara virtual, Selasa (13/7/2021).

Budi mengatakan, saat ini, penyebaran varian Delta tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa, melainkan sudah mulai menyebar ke luar Jawa.

Baca juga: Marak Varian Corona Alpha dan Delta, Kemenkes: Vaksin Covid-19 Masih Efektif

"Jadi Lampung, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Papua Barat, Kepulauan Riau dan Bengkulu sekarang sudah masuk di radar kita di luar rumah sakit di Jawa," ujarnya.

Budi menekankan, meski terus ditambah, kapasitas rumah sakit tidak akan cukup untuk menanggulangi penyebaran varian Delta. Oleh sebab itu, ia meminta kegiatan masyarakat dibatasi.

"Jadi perlu juga saya sampaikan di sini, yang sangat penting, yang paling penting saya bilang adalah bagaimana penanganan di sisi hulunya penanganan di sisi sebabnya," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com