Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oksigen Konsentrator dari Singapura Tiba di Tanjung Priok 14 Juli

Kompas.com - 11/07/2021, 14:11 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Singapura telah mengirimkan kembali bantuan berupa tabung oksigen dan oksigen konsentrator.

Bantuan itu direncanakan akan tiba pada 14 Juli 2021 di Pelabuhan Tanjung Priok. 

"Hari ini dukungan dari Singapura melalui jalur laut juga telah berangkat dari Singapura dan menurut rencana akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok tanggal 14 Juli yang akan datang. Antara lain berisi oxygen concentrators dan oxygen cylinders," ujar Retno dalam konferensi virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Covid-19 Melonjak Drastis, Pemerintah Minta Bantuan Singapura hingga China

Pada Jumat (9/7/2021), Indonesia juga telah menerima sebanyak 200 ventilator, 250 tabung oksigen kosong, 30 oxygen concentrator, serta peralatan medis dari Singapura.

Bantuan tersebut dikirimkan melaui dua pesawat C-130 milik RSAF atau angkatan udara Singapura.

Baca juga: Kirim Bantuan Alat Kesehatan, Singapura Harap Indonesia Segera Mampu Kendalikan Kasus Covid-19

Atas nama Indonesia, Retno mengucapkan terima kasih kepada Singapura atas bantuan yang telah diberikan.

Kerja sama dan kolaborasi merupakan prinsip yang terus di kedepankan agar dunia bisa segera lepas dari pandemi Covid-19.

"Apresiasi kami atas dukungan kerja sama yang diberikan oleh Singapura. Solidaritas, kolaborasi, dan kerja sama agar dunia dapat segera lepas dari pandemi ini secara bersama," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com