Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Minta Kader Golkar Dukung Kebijakan Pemerintah Terkait Penanganan Covid-19

Kompas.com - 05/07/2021, 18:48 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh kader Partai Golkar yang menjabat sebagai DPRD maupun kepala daerah ikut mendorong dan mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Airlangga menekankan, seluruh kader Partai Golkar harus satu langkah bersama pemerintah pusat.

“Kita satu langkah, kita satu upaya agar bangsa ini selamat dari pandemi Covid-19 dan tentu ke depan kita berharap bahwa ada pemulihan perekonomian nasional,” kata Airlangga dalam acara virtual Golkar Institute, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Jumlah Testing Covid-19 Akan Digenjot Hingga 400.000 Tes Per Hari

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) ini mengatakan, penanganan terkait pandemi Covid-19 tidak mudah serta tidak ada satu negara pun yang berpengalaman.

Ia menekankan, kemunculan varian baru virus corona dari berbagai negara membuat Indonesia membuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali.

Kemudian, menurut dia, pemerintah terus berupaya meningkatkan program vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan herd immunity di masyarakat.

“Vaksinasi ini di bulan Oktober ke atas itu diharapkan bisa mencapai 3 juta, angka rata-rata sekarang masih di bawah 1 juta namun dengan ketersediaan vaksin diharapkan ini bisa terus dilaksanakan,” ujar dia.

Baca juga: Darurat, Pemkot Bekasi Tarik Hibah 6 Mobil Jenazah untuk Antar Jasad Pasien Covid-19 ke TPU

Selain itu, ia pun mengingatkan semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, meskipun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Ia mengatakan kebiasan 3M sudah menjadi kehidupan normal baru saat ini.

“Kita masih harus bersama-sama menjaga jarak, kemudian mencuci tangan dan memakai masker dan ini menjadi normal baru walaupun sudah divaksinasi 2 kali tetap,” tutur dia.

“Sampai kita tercapai herd immunity baru kita bisa mengambil Langkah-langkah yang berbeda,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com