Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaktim Tak Tutup Kemungkinan Bangun RS Khusus Pasien Covid-19

Kompas.com - 23/06/2021, 05:43 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) tidak menutup kemungkinan membangun rumah sakit (RS) khusus pasien Covid-19.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan mengatakan, rencana pembangunan RS itu dilakukan guna menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

"Beberapa rumah sakit sudah melakukan penambahan tempat tidur. Tidak menutup kemungkinan ada wacana salah satu rumah sakit besar dibuat, rumah sakit full Covid-19," kata Indra kepada wartawan di Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Covid-19 Kian Menggila, Apa Alasan Pemerintah Belum Ambil Opsi Lockdown Jakarta?

Indra mengatakan, rencana itu bakal terealisasi jika penambahan jumlah kasus Covid-19 tidak kunjung menurun dan kapasitas kamar di RS rujukan atau tempat isolasi khusus penuh.

Ia tak memungkiri, kebutuhan tempat tidur khusus pasien Covid-19 meningkat dalam beberapa hari terakhir.

"Tapi yang pasti memang akhir-akhir ini kebutuhan tempat tidur semakin meningkat, karena kita lihat dengan kasus yang semakin meningkat," kata Indra.

Baca juga: Bima Arya Usul Warga Bogor yang Bekerja di Jakarta Dapat Prioritas WFH

"Dari datanya itu kasus bergejala yang memang membutuhkan perawatan di rumah sakit juga semakin meningkat," lanjutnya.

Di sisi lain, Pemkot Jaktim terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Ditargetkan, 29.000 warga menjalani vaksinasi setiap hari.

"Target vaksinasi per hari di Jakarta Timur sekitar 29.000 (warga) yang harus dilakukan, sampai 17 Agustus (2021) untuk mencapai kekebalan komunal. Kami kan harapannya sampai 70 persen penduduk divaksinasi," kata Indra.

Baca juga: Wajib Tahu, 7 Pembatasan yang Dilakukan di Jakarta untuk Tekan Covid-19

Indra menambahkan, percepatan vaksinasi dilakukan dengan cara statis dan dinamis.

"(Vaksinasi) statis di fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal ini baik di puskesmas atau rumah sakit," ujar Indra.

Sementara vaksinasi dinamis dilakukan di luar fasilitas kesehatan, seperti permukiman warga ataupun tempat umum lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com