JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, baik pemilih Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, mayoritas sepakat bahwa jabatan Presiden cukup dua kali.
Jokowi terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2019, sementara Prabowo kini menjabat Menteri Pertahanan.
"Kalau dibandingkan antara kelompok 2019 pemilih Jokowi dibandingkan kelompok pemilih Prabowo sama-sama tinggi persentasenya menyatakan, masa jabatan Presiden maksimal dua kali. Pendukung Jokowi 70 persen yang bilang begitu, pendukung Prabowo 82 persen," kata Ade di acara rilis SMRC: Sikap Publik Indonesia terhadap Amandemen UUD 1945 secara daring, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: Survei SMRC: 74 Persen Responden Sepakat, Masa Jabatan Presiden Hanya 2 Periode
Namun, kata Ade, jika dilihat dari pertanyaan apakah setuju Jokowi maju pada Pilpres 2024, ada 55 persen dari pemilih mantan gubernur DKI Jakarta itu yang setuju.
Padahal sebelumnya mereka telah sepakat bahwa maksimal presiden menjabat sebanyak dua periode.
"Walaupun persentasenya tidak begitu mutlak karena 38 persen menyatakan tak setuju Jokowi maju kembali," kata dia.
Sementara itu di kelompok pemilih Prabowo, kata dia, ada 86 persen yang mengatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju presiden lebih dari dua periode.
Di samping itu, dari kelompok yang puas dan tidak puas terhadap kinerja Jokowi, terdapat 72 persen yang dari kalangan puas yang ingin agar jabatan Presiden tetap dua periode.
Sementara kalangan yang tidak puas terdapat 83 persen yang menyatakan agar jabatan Presiden hanya dua periode.
Kemudian apabila terkait dengan pertanyaan maju-tidaknya Jokowi pada tahun 2024, sebanyak 50 persen kalangan puas menyatakan setuju dan sebanyak 43 persen tidak setuju.
"Mereka yang tidak puas ada 86 persen yang tidak setuju. Mereka tidak setuju majunya Jokowi sebagai Presiden untuk ketiga kalinya," kata dia.
Baca juga: Waketum PAN: Wacana Jokowi Tiga Periode Sama dengan Pembunuhan Karakter
Adapun populasi survei SMRC ini dipilih secara random (multistage random sampling) kepada 1.220 responden dengan responses rate 88 persen atau sebanyak 1.072.
Kemudian margin of error atas survei tersebut adalah 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Para responden survei tersebut adalah mereka yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih pada periode 21-28 Mei 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.