Padahal, vaksinasi sangat penting dilakukan sebagai salah satu bentuk pencegahan, meski manfaatnya tidak langsung dirasakan.
"Vaksinasi ini tidak punya dampak segera, tapi tentu bermanfaat. Jadi memang vaksinasi harus digalakkan. Waktu itu India memvaksinasi baru sekian ratus ribu, saya lupa berapa angkanya," kata dia.
Berikutnya, kemiripan yang terjadi antara situasi Covid-19 di India dan Indonesia adalah sama-sama mengalami mutasi virus corona di antaranya varian Delta.
"Itu yang terjadi di India, sehingga angkanya kemudian naik sekali. Kita harus kendalikan," ujarnya.
Namun, lanjut Tjandra, India berhasil menurunkan lonjakan kasus Covid-19 dari sebelumnya 400.000 kasus per hari menjadi 60.000 per hari. Penurunan itu berhasil dilakukan dalam waktu satu bulan.
Baca juga: 3 Upaya Polri Tangani Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta
Kuncinya, kata dia, India menerapkan lockdown total pada beberapa negara bagian. Pada 2020, India juga pernah menerapkan lockdown total pada satu negara.
"Tapi waktu itu dampak sosial ekonominya besar sekali. Karena mereka belajar dari pengalaman itu akhirnya sekarang hanya sebagian negara bagian," kata Tjandra.
Ia melanjutkan, sebagian negara bagian yang menerapkan lockdown itu adalah yang dikategorikan wilayah besar, misalnya New Delhi, dan Mumbai.
Hasil dari lockdown negara bagian tersebut adalah turunnya kasus harian di India.
Kemudian setelah kasus mengalami penurunan, India mulai melonggarkan lockdown dengan cara bertahap.
"Salah satunya mall, toko-tokonya itu dibagi. Sebagian buka tanggal ganjil, sebagian buka tanggal genap. Itu salah satu bentuk pembukaan secara bertahapnya. Lalu kantor sekian persen membuka kapasitasnya," tutur Tjandra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.