Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tangkap 217 Tersangka Terorisme sejak Januari hingga Mei 2021

Kompas.com - 16/06/2021, 13:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, polisi telah menangkap 217 orang tersangka kasus terorisme sepanjang Januari-Mei 2021.

"Selama Januari sampai dengan Mei kita telah amankan 217 tersangka, 209 dalam proses penyidikan, dan 8 tersangka dilakukan tindakan tegas terukur," kata Listyo dalam rapat dengan Komisi III DPR, Rabu (16/6/2021).

Listyo juga menyebutkan, setelah adanya aksi pengeboman bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021), Polri telah menangkap 108 orang tersangka di 8 provinsi.

Listyo menuturkan, selain dengan melakukan penegakan hukum secara keras, Polri juga mengedepankan pendekatan-pendekatan lunak (soft approach) untuk menangkal paham intoleran dan radikalisme.

"Pengarusutamaan moderasi beragama harus dikedepankan dengan membangun kerja sama dengan seluruh ormas yang ada di Indonesia, khususnya ormas-ormas keagamaan dan bekerja sama dengan seuruh pemangku kepetingan untuk melakukan penguatan," kata dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengemudi yang Gunakan Plat Palsu dan Mengaku Anggota Polri

Untuk itu, Listyo menyebutkan, Polri telah berkunjung ke sejumlah organisasi keagamaan, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

Selain itu, Polri juga membuka ruang komunikasi dengan para narapidana terorisme (napiter) untuk mengubah cara berpikir mereka agar kembali mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Program-program ini telah kami laksanakan baik di dalam rutan maupun dengan melibatkan para mantan napiter untuk melaksanakan kegiatan di luar rutan karena memang mereka yang lebih tahu dengan siapa mereka harus berbicara," ujar Listyo.

Ia menambahkan, Polri juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menurunkan konten-konten di dunia maya yang mengandung paham-paham yang tak sesuai dengan NKRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com