Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Menurun, Istana: Kepercayaan Masyarakat Masih Sangat Tinggi

Kompas.com - 14/06/2021, 17:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman memberikan tanggapan atas hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang mencatat adanya penurunan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, capaian tingkat kepuasan sebesar 75,6 persen masih terbilang tinggi di tengah situasi pandemi Covid-19.

"75,6 persen itu tingkat kepuasan yang sangat tinggi, di tengah pandemi sekarang ini," ujar Fadjroel saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/6/2021).

"Berarti kepercayaan masyarakat kepada Presiden tetap sangat tinggi dalam upaya menangani program-program pemerintah termasuk menangani kesehatan dan pemulihan ekonomi," lanjutnya.

Pihaknya pun menekankan masih tetap optimis dengan hasil survei yang ada.

"Sangat optimis," kata Fadjroel.

Baca juga: Survei SMRC: Prabowo Subianto Terpilih Jadi Presiden jika Pemilihan Digelar Hari Ini

Diberitakan, hasil survei SMRC memperlihatkan, mayoritas responden merasa puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo secara umum.

Sebanyak 12,6 persen responden mengaku sangat puas, sedangkan 63,0 persen cukup puas.

"Tingkat kepuasan publik atau approval rating pada Presiden Jokowi sekarang ini mayoritas 75,6 persen, sangat atau cukup puas," kata Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad melalui konferensi pers daring, Minggu (13/6/2021).

Selanjutnya, responden yang merasa kurang puas terhadap kinerja presiden mencapai 20,1 persen. Lalu, yang sangat tidak puas sebesar 3,3 persen.

Dibandingkan survei yang digelar pada 28 Februari-8 Maret 2021, terjadi penurunan tingkat kepuasan masyarakat.

Pada periode tersebut, responden yang merasa sangat puas pada kinerja Jokowi secara umum sebesar 16,5 persen.

Kemudian, yang merasa cukup puas 60,5 persen, kurang puas 19,9 persen, dan sangat tidak puas 2,4 persen.

"Ada sedikit penurunan kepuasan dalam 2-3 bulan terakhir," ujar Saidiman.

Survei ini melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak atau melalui metode multistage random sampling. Responden terpilih mengikuti wawancara yang digelar selama 21-28 Mei 2021.

Adapun margin of error pada survei ini kurang lebih sebesar 3,05 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com