Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Begini Respons Komisi VI DPR Soal Layanan Digital BRI Agro

Kompas.com - 11/06/2021, 13:34 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com- Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) mengaku setuju dengan langkah transformasi layanan bank digital yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro).

"Saya mendukung mandat Menteri BUMN Erick Thohir kepada BRI Agro untuk melakukan transformasi ke bank digital,” ucap Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih saat memimpin langsung kunjungan kerja (kunker) ke Bandung, Jawa Barat (Jabar), Kamis (10/6/2021).

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) BRI Agro Kasper Situmorang menyatakan, pihaknya akan melakukan transformasi dalam bentuk layanan bank digital.

"Hal ini guna mengantisipasi perubahan arah kompetisi dan transformasi perbankan di Indonesia. Misi kami adalah mengejar dan memenangkan posisi menjadi bank digital dibandingkan dengan kompetitor," ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Melirik Pertumbuhan Aplikasi Mobile pada Masa Pandemi Covid-19

Bank digital andalan plat merah

Kasper mengaku, BRI Agro Niaga juga telah menyiapkan aplikasi mobile berisikan layanan untuk pinjaman, simpanan, dan payment.

Sebagai anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRI Agro digadang-gadang menjadi bank digital andalan plat merah.

Demer berharap kesuksesan transformasi BRI Agro Niaga dapat mempercepat penetrasi pasar bagi produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Selain produk UMKM, transformasi tersebut dapat mendekatkan antara konsumen dan produsen. Dengan begitu, perekonomian nasional dapat segera pulih kembali.

Baca juga: Mau Jadi Bank Digital, BRI Agro Niat Ganti Nama

"Saya melihat, petani banyak jual langsung ke konsumen melalui digitalisasi karena efek pandemi Covid-19. Maka dari itu, kami hadirkan BRI Agro karena ingin tahu transformasi bank ini menjadi BRI Digital," imbuh Demer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com