JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 7.200 WNI akan dipulangkan oleh pemerintah Malaysia. 300 orang di antaranya akan didahulukan.
Mereka merupakan kelompok rentan yang terdiri dari lansia, ibu hamil, dan anak-anak.
"Pemerintah akan mendahulukan kepulangan 300 WNI kelompok rentan ini pada 24 Juni," ujar Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Jumat (11/6/2021).
Ia mengatakan, antisipasi yang dilakukan bagi kepulangan WNI termasuk kelompok rentan itu adalah dengan menyiapkan titik debarkasi di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Lockdown akibat Kasus Covid-19, Malaysia Akan Deportasi 7.200 WNI
Termasuk menyiapkan tempat karantina di Wisma Atlet dan menyiapkan pendampingan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
"Kemudian, kalau bisa bersamaan kepulangan mereka tentu saja teman-teman keimigrasian bisa mempersiapkan layanan yang baik. Ada lansia, ibu hamil, yang butuh perhatian kita semua," kata Femmy.
Dalam proses kepulangan para WNI ini, pihaknya juga sudah meminta Kementerian Luar Negeri dan perwakilan Indonesia di Malaysia memastikan mereka pulang dalam keadaan sehat.
Pihaknya juga meminta WNI yang sakit agar tidak dipulangkan terlebih dahulu.
"Persiapannya tentunya kami mohon betul dari pihak Kementerian Luar Negeri, dan perwakilan kita di Malaysia supaya memastikan mereka yang pulang betul-betul sehat. Yang sakit jangan dipulangkan dulu. Nanti di sini bisa kita terima, kita karantina lagi dengan baik," terangnya.
Baca juga: Pemerintah Diminta Siapkan Skema Aman Pulangkan WNI dari Malaysia
Femmy mengatakan, pemerintah juga telah melakukan antisipasi kepulangan WNI dari Malaysia dengan menyiapkan titik-titik debarkasi penerimaan kepulangan WNI agar tidak menumpuk di satu lokasi.
Selain itu, disediakan pula fasilitas kesehatan berupa swab test PCR untuk memastikan WNI yang pulang aman dari Covid-19.
Termasuk menyiapkan tempat karantina sebelum dikirim ke daerah asalnya dan pendampingan sampai ke daerah asal.
"Antisipasi kepulangan ini harus kita lakukan bersama-sama. Kita harus berhati-hati. Masalah ini tidak mudah," kata dia.
Baca juga: Covid-19 Varian India Diduga Sudah Masuk Pulau Sebatik, WNI di Perbatasan Diminta Waspada
Adapun 7.200 WNI yang akan pulang tersebut di antaranya terdiri dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik yang documented atau undocumented, serta WNI deportan.
Ia pun berharap seluruh kemneterian/lembaga mendukung para WNI yang akan pulang itu tiba di tujuan mereka.
"Apalagi banyak kelompok rentan, ada lansianya, perempuannya. Mudah-mudahan 300 orang ini bisa kita pulangkan lebih dahulu dalam kondisi yang baik," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.