Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan, Ini 4 Langkah TNI Polri

Kompas.com - 07/06/2021, 20:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya bersama BNPB dan Polri telah melakukan empat langkah untuk mengendalikan penularan Covid-19 di Kabupaten Kudus dan Kabupaten Bangkalan.

Salah satunya dengan melakukan pendampingan terhadap dinas kesehatan setempat.

"TNI dan Polri serta BNPB telah melakukan langkah dalam rangka pengendalian kasus di dua wilayah tersebut dengan pendampingan kepada kepala dinas kesehatan untuk menggerakkan motor PPKM yang ada di bawah. Karena PPKM ini adalah kunci untuk kita bisa menekan angka kasus positif," ujar Hadi, seusai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan, Penyebab dan Respons Pemerintah

Hadi menuturkan, melalui PPKM mikro, pemerintah bisa melaksanakan tracing atau pelacakan terhadap kontak erat.

"Sehingga pendampingan yang kita lakukan di PPKM mikro untuk membantu kepala dinas kesehatan kabupaten adalah melipatgandakan kekuatan tracer untuk membantu Babinsa dan Babinkamtibmas karena kita kerahkan anggota TNI dan Polri di wilayah yang kita laksanakan PPKM," jelas Hadi.

"Dengan penambahan personel tersebut untuk bisa melakukan kegiatan membantu kepala dinas kesehatan kabupaten. Sehingga kita bisa melihat di sana apakah ada kekurangan tenaga kesehatan atau tidak," lanjutnya.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan, Ini 3 Langkah Penanganan Pemerintah

Langkah kedua, yakni melakukan pendampingan dan penguatan untuk pelaksanaan tes usap atau swab test PCR.

Hadi berharap jumlah tes PCR tetep bisa dipertahankan setiap hari, bahkan ditingkatkan.

Langkah ketiga, kata Hadi, TNI Polri mengerahkan tenaga kesehatan di RS untuk bisa melakukan pelayanan sehingga keterisian tempat tidur RS segera bisa ditekan.

"Termasuk juga mengidentifikasi apakah tenaga kesehatan di masing-masing RS di setiap kabupaten kurang, akan kita tambah dan juga membantu di tempat-tempat isolasi yang dibangun oleh kabupaten maupun kota madya," tutur Hadi.

Langkah keempat, TNI Polri melakukan pendampingan dan penguatan dalam menjaga protokol kesehatan, yakni dengan terus mengingatkan agar masyarakat tetap menggunakan masker.

"Walaupun sudah divaksin, tetap menggunakan masker termasuk menjaga jarak dan selalu mencuci tangan. Dengan apa yang saya laksanakan di daerah, dua daerah sudah bisa terkendali dan pemerintah daerah saat ini juga sudah bisa melaksanakan apa yang kita berikan," kata Hadi.

Baca juga: Menkes: Lebih dari 300 Tenaga Kesehatan di Kudus Terpapar Covid-19

"Sehingga saya optimistis bahwa dua daerah tersebut segera turun kasus positifnya dan Covid-19 bisa dikendalikan dengan baik," tambahnya.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kenaikan kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan disebabkan faktor yang spesifik.

"Kenaikan yang tinggi ini terjadi karena adanya peningkatan kasus. Kita tahu Kudus adalah daerah ziarah, sedangkan di (Bangkalan) Madura banyak pekerja migran yang pulang dari negara tetangga," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com