Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid di Cengkareng Disiapkan Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Ini Syaratnya Menurut Satgas

Kompas.com - 28/05/2021, 18:39 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi suatu lokasi jika hendak dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

Ia merespons penggunaan Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat, sebagai lokasi isolasi pasien virus corona.

"Terdapat beberapa ketentuan apabila suatu lokasi akan digunakan sebagai tempat isolasi," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Masjid KH Hasyim Asyari Disiapkan Jadi Lokasi Isolasi, Bisa Tampung 100 Pasien Covid-19

Syarat pertama yakni terdapat ruangan bagi tenaga kesehatan untuk mengenakan maupun melepaskan alat pelindung diri (APD).

Kemudian, adanya ruang istirahat tenaga kesehatan yang terpisah dari ruangan perawatan pasien, dengan kamar mandi yang hanya dapat digunakan oleh tenaga kesehatan.

Ketiga, menggunakan penghalang fisik untuk melindungi staf yang akan berinteraksi dengan pasien.

"Selanjutnya, laki-laki dan perempuan harus memiliki kamar terpisah, sementara anak-anak atau keluarga harus ditempatkan di kamar pribadi satu per keluarga," ujar Wiku.

Jika terdapat pasien dengan dugaan Covid-19 seperti pasien yang sedang menunggu hasil tes, kata Wiku, harus ditempatkan di ruangan yang secara fisik terpisah dari kasus yang sudah dikonfirmasi positif.

Baca juga: Kudus Zona Merah, Ganjar Minta Tempat Tidur dan Isolasi Ditambah

Kemudian, yarus dipastikan ketersediaan air bersih cukup dan fasilitas toilet memadai.

"Selain itu pastikan juga ruangan isolasi memiliki ventilasi udara yang baik," kata Wiku.

Ia juga mengatakan, jika sarana dan prasarana karantina ataupun isolasi belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan darurat, dapat digunakan berbagai tempat sebagai alternatif.

"Asalkan memenuhi standar ideal, tergolong layak, dan menerima pemantauan rutin," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi satu dari tiga lokasi isolasi terkendali bagi pasien Covid-19 yang disiapkan di wilayah Jakarta Barat.

Selain masjid seluas 1,6 hektar ini, GOR Kebon Jeruk dan GOR Tambora juga dijadikan lokasi isolasi mandiri.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Sudinkes Jakbar Siapkan Tiga Tempat Isolasi Terkendali

Ketiga lokasi tersebut disiapkan sebagai alternatif, terutama jika fasilitas kesehatan yang tersedia saat ini tak mampu menampung pasien Covid-19.

Antisipasi ini dilakukan seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta, pasca-periode libur Lebaran 2021.

"Dari dulu kami sebenarnya sudah siapkan, tapi ini berhubung setelah libur mudik ada lonjakan, jadi kami siap-siap. Kalau pasien meningkat, masjid bisa jadi alternatif isolasi pasien Covid-19," kata Kepala Sekretariat Masjid KH Hasyim Asyari, Suprapto, saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com