Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

UPDATE: Tambah 8 di Singapura, Total 4.688 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 28/05/2021, 09:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang positif Covid-19 di luar negeri terus bertambah 11 orang, berdasarkan data Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jumat (28/5/2021).

Rinciannya, delapan kasus ada di Singapura, dua di India dan satu di Kuwait.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Kuwait, India dan Singapura," dikutip dari akun Twitter Kemenlu, Jumat.

Baca juga: Update Corona Global: 5 Negara Kasus Terbanyak | Rekor Kasus Baru Covid-19 di Malaysia

Kemenlu juga melaporkan ada enam WNI yang sembuh dari virus corona di Singapura. Dari data tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh kini 3.827 orang atau 81.6 persen dari total kasus.

Sementara, total pasien meninggal dunia 199 orang dan 662 orang masih dalam perawatan.

Berikut data sebaran 4.688 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 28 Mei 2021:

1. Albania: 2 WNI (sembuh)
2. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
3. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
4. Amerika Serikat: 201 WNI (149 sembuh, 26 stabil, 26 meninggal)
5. Argentina: 7 WNI (5 stabil, 2 sembuh)

6. Australia: 12 WNI (10 sembuh, 2 stabil)
7. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
8. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)
9. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
10. Bahrain: 64 WNI (55 sembuh, 4 stabil, 5 meninggal)

11. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
12. Belanda: 68 WNI (53 sembuh, 10 stabil, 5 meninggal)
13. Belgia: 21 WNI (21 sembuh)
14. Bosnia dan Herzegovina: 6 WNI (sembuh)
15. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)

16. Bulgaria: 10 WNI (sembuh)
17. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)
18. Chile: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
19. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
20. Ekuador: 2 WNI (sembuh)

Baca juga: UPDATE Covid-19 Global: Penurunan Infeksi di Eropa dan Asia Tenggara, Evolusi Virus

21. Filipina: 33 WNI (sembuh)
22. Ethiopia: 10 WNI (6 sembuh, 4 stabil)
23. Finlandia: 24 WNI (22 sembuh, 2 stabil)
24. Ghana: 1 WNI (meninggal)
25. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)

26. India: 136 WNI (123 sembuh, 10 stabil, 3 meninggal)
27. Inggris: 119 WNI (113 sembuh, 6 meninggal)
28. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
29. Iran: 1 WNI (sembuh)
30. Irlandia: 2 WNI (sembuh)

31. Italia: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)
32. Jepang: 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)
33. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)
34. Kamboja: 19 WNI (16 sembuh, 3 stabil)
35. Kanada: 11 WNI (7 sembuh, 4 stabil)

36. Kazakhstan: 19 WNI (sembuh)
37. Korea Selatan: 293 WNI (276 sembuh, 17 stabil)
38. Kuba: 3 WNI (1 sembuh, 2 meninggal)
39. Kuwait: 261 WNI (246 sembuh, 7 stabil, 8 meninggal)
40. Lebanon: 1 WNI (stabil)

41. Libya: 1 WNI (meninggal)
42. Madagaskar: 4 WNI (stabil)
43. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
44. Maladewa: 27 WNI (25 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
45. Meksiko: 3 WNI (sembuh)

46. Mesir: 56 WNI (49 sembuh, 4 stabil, 3 meninggal)
47. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)
48. Mozambik: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
49. Myanmar: 2 WNI (sembuh)
50. Namibia: 1 WNI (sembuh)

51. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
52. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
53. Norwegia: 4 WNI (sembuh)
54. Pakistan: 37 WNI (33 sembuh, 4 stabil)
55. UEA: 114 WNI (106 sembuh, 1 stabil, 7 meninggal)

56. Panama: 4 WNI (sembuh)
57. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)
58. Peru: 16 WNI (12 sembuh, 2 stabil, 2 meninggal)
59. Polandia: 2 WNI (sembuh)
60. Portugal: 15 WNI (stabil)

61. Prancis: 13 WNI (8 sembuh, 5 stabil)
62. Qatar: 389 WNI (387 sembuh, 2 meninggal)
63. RRT (China) : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
64. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
65. RRT (Hong Kong): 298 WNI (292 sembuh, 6 stabil)

66. Rusia: 35 WNI (34 sembuh, 1 stabil)
67. Rumania: 12 WNI (sembuh)
68. Singapura: 782 WNI (759 sembuh, 21 stabil, 2 meninggal)
69. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
70. Serbia: 2 WNI (stabil)

Baca juga: AS Desak WHO Transparan soal Investigasi Asal-usul Covid-19

71. Siprus: 1 WNI (sembuh)
72. Spanyol: 34 WNI (33 sembuh, 1 meninggal)
73. Sri Lanka: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)
74. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)
75. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)

76. Swedia: 1 WNI (stabil)
77. Suriname: 3 WNI (sembuh)
78. Swiss: 9 WNI (stabil)
79. Taiwan: 225 WNI (127 sembuh, 98 stabil)
80. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)

81. Timor Leste: 11 WNI (stabil)
82. Tunisia: 14 WNI (stabil)
83. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)
84. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)
85. Vatikan: 54 WNI (34 sembuh, 20 stabil)

86. Vietnam: 1 WNI (stabil)
87. Jordania: 72 WNI (69 sembuh, 3 meninggal)
88. Yunani : 13 WNI (7 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
89. Kapal pesiar: 201 WNI (182 sembuh, 12 stabil, 7 meninggal)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bawaslu: Apapun Berupa Lambang Partai di Tempat Ibadah Tak Diperkenankan

Bawaslu: Apapun Berupa Lambang Partai di Tempat Ibadah Tak Diperkenankan

Nasional
Survei Indikator: Elektabilitas Nasdem Tertinggi dalam Sejarah, Efek Deklarasi Anies Capres

Survei Indikator: Elektabilitas Nasdem Tertinggi dalam Sejarah, Efek Deklarasi Anies Capres

Nasional
Menagih Pertanggungjawaban Korporasi Menekan Hoaks

Menagih Pertanggungjawaban Korporasi Menekan Hoaks

Nasional
Mahfud Disebut Bermain Politik jika Tak Tuntaskan soal Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu

Mahfud Disebut Bermain Politik jika Tak Tuntaskan soal Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu

Nasional
Istri Pamer Kekayaan, Pegawai Ditjen Hubla Rizki Alamsyah Mengaku 'Cuma' Punya Rp 1,48 M

Istri Pamer Kekayaan, Pegawai Ditjen Hubla Rizki Alamsyah Mengaku "Cuma" Punya Rp 1,48 M

Nasional
Golkar Akui Pertemuan Airlangga dan Surya Paloh Perdalam Kemungkinan Koalisi Besar

Golkar Akui Pertemuan Airlangga dan Surya Paloh Perdalam Kemungkinan Koalisi Besar

Nasional
Soal Penyanderaan Pilot Susi Air, Lenis Kogoya Minta Kelompok Egianus Hentikan Kekerasan di Papua

Soal Penyanderaan Pilot Susi Air, Lenis Kogoya Minta Kelompok Egianus Hentikan Kekerasan di Papua

Nasional
Tingkat Kepercayaan ke Polri Meningkat, Kompolnas: Harus Jadi Pemicu untuk Semakin Baik

Tingkat Kepercayaan ke Polri Meningkat, Kompolnas: Harus Jadi Pemicu untuk Semakin Baik

Nasional
Evaluasi Mudik Lebaran Tiap Tahun yang Tidak Pernah Selesai dari Masalah

Evaluasi Mudik Lebaran Tiap Tahun yang Tidak Pernah Selesai dari Masalah

Nasional
Kejagung Perpanjang Masa Tahanan 5 Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo

Kejagung Perpanjang Masa Tahanan 5 Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo

Nasional
Jawab Tantangan Mahfud, Benny K Harman: Saya Pasti Datang

Jawab Tantangan Mahfud, Benny K Harman: Saya Pasti Datang

Nasional
Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Turun, Gerindra hingga Nasdem Naik Tajam

Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Turun, Gerindra hingga Nasdem Naik Tajam

Nasional
KPK Disebut Jarang Tangani Kasus Besar oleh Dewas, Firli: Terima Kasih atas Penilaiannya

KPK Disebut Jarang Tangani Kasus Besar oleh Dewas, Firli: Terima Kasih atas Penilaiannya

Nasional
Penggeledahan KPK di Ditjen Minerba Kementerian ESDM Terkait Kasus Baru

Penggeledahan KPK di Ditjen Minerba Kementerian ESDM Terkait Kasus Baru

Nasional
PBNU Tak Mau Diseret soal Pencarian Cawapres Anies, Sudirman Said: Kita Hormati

PBNU Tak Mau Diseret soal Pencarian Cawapres Anies, Sudirman Said: Kita Hormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke