Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Terawan Mundur dari Calon Dubes, Pimpinan DPR Minta Pemerintah Siapkan Pengganti

Kompas.com - 21/05/2021, 15:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar kabar bahwa mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mundur dari pencalonan sebagai duta besar Indonesia di Spanyol.

Kabar tersebut juga sudah sampai ke telinga anggota DPR. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku mendengar kabar mundurnya Terawan.

"Ya, saya dengar memang bahwa dokter Terawan mundur dari usulan duta besar Spanyol," kata Dasco dalam pernyataan video di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Sejumlah Anggota DPR Disuntik Vaksin Nusantara oleh Terawan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai, keputusan mundur tersebut merupakan hak Terawan.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah segera mencari pengganti Terawan untuk diusulkan sebagai duta besar Indonesia di Spanyol.

Menurut dia, nama baru itu bisa mengisi kekosongan usulan calon duta besar Indonesia perwakilan Spanyol tersebut.

"Pemerintah untuk segera mengisi usulan baru untuk menggantikan dokter Terawan yang mundur," tutur Dasco.

Sebelumnya, dikutip Tribunnews.com, kabar beredarnya Terawan mundur dari calon duta besar diungkapkan oleh anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Farhan.

"Itu yang akan kita bahas ulang (kabar Terawan mundur). Karena tadi ada isu sedikit soal Pak Terawan. Makanya kita mau konfirmasi ulang. Obrolan saya dengan Pak Sekjen begitu," kata Farhan seperti dikutip Tribunnews.com, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Terawan Suntikkan Vaksin Nusantara ke Aburizal Bakrie

Farhan mengatakan, Terawan diusulkan menjadi duta besar oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Oleh karena itu, menurut dia, KSAD yang harus mencari pengganti Terawan sebagai duta besar.

"Kalau yang mengusulkan adalah KSAD, maka KSAD harus mencarinya dong," kata dia. 

Pada rapat paripurna ke-18, Kamis (20/5/2021) DPR mengungkapkan telah menerima surat presiden (surpres) terkait nama-nama calon duta besar Republik Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar saat memulai Rapat Paripurna Masa Persidangan V Tahun Sidang 2020-2021.

"Pimpinan Dewan telah menerima enam pucuk surat dari Presiden," kata Muhaimin dalam rapat yang dipantau secara daring, Kamis.

Adapun salah satu dari enam surat itu adalah terkait nama-nama calon duta besar tertanggal 29 April 2021.

Baca juga: Ditawari Terawan, Gatot Nurmantyo Jadi Relawan Vaksin Nusantara

Kendati demikian, Muhaimin tak menjabarkan nama-nama calon duta besar yang tertera dalam surat.

"Surat nomor R/19/Pres/04/2021 tanggal 29 April 2021 perihal Permohonan Pertimbangan atas Pencalonan Duta Besar dan Berkuasa Penuh Negara Sahabat utuk Indonesia," ucap Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com