Dalam catatan Kompas.com, aktivis asal Solo, Jawa Tengah itu, terakhir kali berkomunikasi dengan istrinya pada 19 Februari 1998.
Thukul kemudian menghilang bersama beberapa aktivis yang lain dan keberadaannya tidak diketahui hingga saat ini.
Thukul tergabung dalam Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang aktif menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Presiden Soeharto lewat lagu dan puisi.
Salah satu puisinya yang paling dikenang berjudul Peringatan dengan bait terakhirnya yang begitu familiar.
Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
dituduh subversif dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata: lawan!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.