Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Industri Manufaktur di Jabodetabek Prioritas Vaksinasi Gotong Royong

Kompas.com - 06/05/2021, 18:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umun Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, perusahaan yang bergerak di industri manufaktur, khususnya yang berada di zona merah Covid-19, akan diprioritaskan dalam vaksinasi gotong royong.

"Sesuai dari arahan pemerintah, yang diutamakan adalah yang zona merah ini daerah Jabodetabek awalnya akan dilakukan, baik industri manufaktur yang ada disekitarnya," kata Shinta dalam diskusi secara virtual, Kamis (6/5/2021).

Shinta mengatakan, industri manufaktur yang berada di zona merah Covid-19 memiliki banyak karyawan atau buruh yang harus segera divaksinasi.

Baca juga: Satgas: 900.000 Dosis Vaksin Sinopharm Digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

"Tapi sekali lagi bukan berarti yang lain enggak dapat, ini hanya menunggu giliran. Jadi saya bilang ke teman-teman pengusaha mohon kita bersabar," ujarnya.

Shinta mengatakan, sebanyak 17.832 perusahaan sudah mendaftar melalui Kadin untuk mengikuti vaksinasi gotong royong

Menurut dia, hal tersebut merupakan upaya untuk mendukung tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity).

Baca juga: Selasa Pekan Depan, Kadin Akan Sosialisasikan Vaksinasi Gotong Royong

"Pengendalian Covid-19 ini memang enggak cukup hanya dengan prokes saja, vaksinasi ini sangat penting," ucapnya.

Lebih lanjut, Shinta mengatakan, terkait harga vaksin Covid-19 asal Sinopharm, pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Sekarang kita tunggu kemenkes dari segi harga dan alokasi persisnya untuk didapatkan perusahaan swasta," pungkasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi gotong royong batal digelar pada 9 Mei 2021.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, vaksinasi gotong goyong diputuskan akan digelar mulai 17 Mei 2021 atau setelah hari raya Idul Fitri.

Baca juga: Kementerian BUMN: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai 17 Mei 2021

"Saya luruskan, vaksinasi gotong royong bukan tanggal 9 Mei tapi 17 Mei. Jadi setelah Lebaran baru ada vaksinasi gotong royong dilakukan," kata Arya dalam diskusi secara virtual, Kamis.

Arya menjelaskan, alasan mengapa pelaksanaan vaksinasi gotong goyong dimulai setelah Lebaran 2021 adalah agar pelaksanaannya tak terganggu hari libur.

"Kalau dipepet minggu ini nanti ada yang sudah divaksin, ada yang berapa ribu orang tertunda karena (libur) Lebaran, kita kan lebih lihat ke tanggal saja, maka ditunda sampai 17 Mei supaya selesai Lebaran sudah langsung lancar ke depannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com