Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Malang, Blitar, Lumajang Paling Parah Terdampak Gempa

Kompas.com - 30/04/2021, 14:46 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mengatakan, ada tiga daerah yang paling terdampak akibat kejadian gempa bermagnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto menyebut ketiga daerah itu adalah Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Lumajang.

"Memang ada tiga kabupaten yang paling parah," ucap Gatot dalam Rapat Koordinasi Tim Intelijensi Penanggulangan Bencana (TIPB) yang disiarkan secara virtual, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: BPBD Jawa Timur: 10 Orang Meninggal, 2.413 Rumah Rusak Berat akibat Gempa

Berdasarkan data BPBD Jawa Timur pada Kamis (30/4/2021), dari total 33 kecamatan di Kabupaten Malang, sebanyak 32 kecamatan mengalami kerusakan akibat gempa.

"Ini ada 32 kecamatan tapi yang paling parah ini adalah di Kecamatan Dampit, Kecamatan Dau dan Kecamatan Ampelgading," ujarnya.

Selanjutnya, Kabupaten Lumajang juga memiliki dampak terparah akibat kejadian gempa bermagnitudo 6,1 itu.

Dari total 21 kecamatan, setidaknya ada 13 kecamatan yang memiliki kerusakan. Dua kerusakan terparah, menurut Gatot, terjadi di Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pronojiwo.

Baca juga: Jokowi Janjikan Bantuan Perbaikan Rumah yang Terdampak Gempa Malang

Kabupaten lainnya yang juga paling terdampak gempa adalah Kabupaten Blitar. Dua kecamatan yang paling parah terdampak di daerah itu yakni, Kecamatan Wates dan Binangun.

"Di Kabupaten Blitar dari 22 kecamatan yang paling parah ada di Kecamatan Wates dan Binangun," tuturnya.

Sementara itu, total korban yang terkena dampak dari bencana alam tersebut ada sekitar 115 orang.

Gatot mengatakan ada 10 orang meninggal dunia, 2 orang terdampak luka berat, 6 orang luka sedang, dan 97 orang luka ringan.

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal akibat Gempa di Lumajang Jadi 6 Orang

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak gempa di Desa Majang Tengah, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021).

Ia menyebut, ada ribuan rumah yang rusak akibat gempa yang melanda wilayah Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021).

Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan membantu perbaikan rumah yang rusak akibat terdampak gempa. Besar bantuan yang diberikan bergantung pada tingkat kerusakan bangunan.

"Semuanya nanti akan dibantu dari pemerintah, yang berat akan dibantu 50 juta, yang sedang dibantu 25, dan yang ringan dibantu 10 juta," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com