JAKARTA, KOMPAS.com - Laksana Tri Handoko resmi dilantik Presiden Joko Wododo sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Rabu (28/4/2021).
Pelantikan Laksana ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 19M/2021 Tentang Pengangkatan Kepala BRIN.
Usai dilantik, Laksana mengungkapkan bahwa badan yang dipimpinnya memiliki target menciptakan ekosistem riset yang lebih baik di Indonesia.
"Kami ditargetkan untuk bisa melakukan konsolidasi dalam waktu secepat-cepatnya sehingga kita bisa segera memasuki program baru untuk menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang lebih baik bagi negara ini," ujar Laksana saat menggelar konferensi pers usai pelantikannya sebagai Kepala BRIN di Istana Negara, Rabu (28/4/2021).
Sebelumnya, Laksana memang dikenal luas sebagai peneliti di bidang Fisika.
Sejak 2018, pria kelahiran Lawang, Malang, Jawa Timur pada 1968 itu memimpin Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Laksana yang biasa dipanggil dengan nama LTH ini pernah menempuh pendidikan tinggi di Jepang.
Saat itu, dia tercatat sebagai peserta karyasiswa pemerintah Indonesia di bawah program OFP IV dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI era BJ Habibie.
Laksana sempat mengenyam bangku kuliah di jurusan fisika ITB selama beberapa bulan.
Namun, karena mendapat beasiswa dari pemerintah itulah dia akhirnya meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studi ke Kumamoto University di Kumamoto, Jepang.
Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Laksana Tri Handoko Menjadi Kepala BRIN
Pada 1993, Laksana melanjutkan pendidikan jenjang master di Hiroshima University, Hiroshima hingga menyelesaikan program doktornya di bidang teori fisika partikel atau fisika energi tinggi pada tahun 1998.
Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, LTH melanjutkan karier sebagai peneliti di lembaga-lembaga penelitian dunia seperti The Abdus Salam International Center for Theoretical Physics ICTP di Trieste Italia, Deutsches Elektronen-Synchroton (DESY) di Hamburg Jerman, serta Department of Physics - Yonsei University di Korea Selatan.
LTH juga merupakan Humboldt Fellow sejak 1999, serta ICTP Simons Associate periode 2014-2019.
Sebagai peneliti LTH banyak berkiprah di LIPI, khususnya di Pusat Penelitian Fisika.
Dia merupakan pionir penelitian di bidang pengetahuan lanjut dengan membangun Grup Fisika Teoritik dan Komputasi.
Prestasi nasional dan internasional
Di dunia penelitian, LTH telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti PII Adhidarma Profesi Award dan Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara (PB3N) pada tahun 2010
Dia juga meraih Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2009 untuk bidang sains.
LTH pun masuk ke dalam tokoh dengan 101 Inovasi Paling Prospektif 2009 untuk Aplikasi TI Publik berbasis Data dan Komputasi Terdistribusi, meraih Satyalancana Wira Karya 2009 atas usahanya merintis aneka infrastruktur TI publik berbasis data dan komputasi terdistribusi, Achmad Bakrie Award untuk Bidang Sains 2008 atas penelitiannya terkait pencarian partikel Higgs, serta Habibie Award untuk Bidang Sains 2004 atas penelitiannya di bidang fisika teori dan Peneliti Muda Indonesia untuk Bidang IPA dan Lingkungan.
Prestasi internasional juga diraih saat mendapatkan kehormatan sebagai Simons Regular Associates Fellow di ICTP Trieste untuk periode 2014-2019, serta Humboldt Fellow sejak 1999.
Baca juga: Rabu Siang, Jokowi Akan Lantik Laksana Tri Handoko Jadi Kepala BRIN
Selain menjadi peneliti tetap LIPI di Kampus Puspiptek Serpong - Tangerang, LTH juga menjadi pengajar BHMN di Departemen Fisika UI di Kampus Depok sejak kepulangannya ke Indonesia tahun 2002.
Di UI, LTH bergabung dengan Grup Fisika Nuklir dan Partikel bersama dengan Terry Mart.
LTH memberikan mata kuliah lanjut untuk mahasiswa tingkat akhir dan pasca sarjana terkait fisika teori seperti Fisika Kuantum Relativistik, Teori Medan, Teori Grup, Relativitas Khusus serta Fisika Partikel.
Ciptakan sistem online untuk CPNS
Selain di penelitian akademis, LTH juga memiliki ketertarikan menciptakan inovasi bagi masyarakat.
Dirinya termotivasi keresahan atas pola lama birokrasi yang bertele-tele.
Contoh nyata inovasinya adalah implementasi sistem online penuh untuk Seleksi Penerimaan CPNS yang merupakan revolusi besar untuk mencegah proses penerimaan CPNS yang cenderung rentan KKN.
LTH juga menginisiasi sistem pendukung keterbukaan informasi publik KIP Online pertama di Indonesia.
Sebagai kontribusi ke publik, LTH juga membidani lahirnya beberapa portal ilmiah terkait seperti fisik@net dan komput@si.
Selain itu, LTH memiliki perhatian khusus atas manajemen informasi ilmiah yang ditunjukkan dengan merintis berbagai sarana seperti Indeks Ilmiah Indonesia, BUKU-e, IndoTeX, TESIS Online, OSS Indonesia, ISSN Online, Kompetisi Ilmiah, LIPI Press Online, Memory of the World Indonesia serta LIPI-IR yang merupakan repositori institusi pertama yang diaktifkan di Indonesia dan teregister di openDOAR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.