Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rencana Kedatangan Pemimpin Junta Militer Myanmar ke Jakarta, Ini Kata Kemenlu

Kompas.com - 23/04/2021, 13:30 WIB
Sania Mashabi,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengaku tidak bisa memberikan konfirmasi mengenai kedatangan pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing ke Jakarta.

Adapun Min Aung dikabarkan akan datang ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan khusus pemimpin ASEAN pada 24 April 2021.

"Saya tidak dalam kapasitas mengkonfirmasi (kedatangan Min Aung) karena ini adalah porsi Brunei selaku Ketua ASEAN yang mengundang para leaders bertemu di ASEAN Secretariat," kata Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: KTT ASEAN di Jakarta, Saatnya Berkomuni-aksi dengan Myanmar

Kendati demikian, Faizasyah menegaskan persiapan pertemuan di Jakarta juga terus dilakukan.

Ia pun berharap pihak ASEAN bisa segera memberikan keterangan resmi mengenai penyelenggaraan pertemuan khusus tersebut.

"Saya berharap ASEAN Secretariat dapat segera mengeluarkan keterangan media (seizin Brunei)," ujar dia.

Sebelumnya, Min Aung dikabarkan akan menghadiri pertemuan khusus pemimpin ASEAN di Jakarta. Hal itu sebutkan oleh Kementerian Luar Negeri Thailand pada Sabtu (17/4/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Jika Min Aung Hlaing benar-benar hadir, itu akan menjadi agenda resmi pertamanya ke luar negeri sebagai pemimpin junta setelah militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

Baca juga: Fraksi PKS Dukung Rencana Jokowi Bahas Persoalan di Myanmar Lewat KTT ASEAN

Junta militer berusaha memadamkan gerakan anti-kudeta dengan kekuatan mematikan, menewaskan lebih dari 720 orang dan menahan sekitar 3.100 orang.

Komunitas internasional, sebagian besar, mengutuk junta militer karena menggunakan kekuatannya terhadap warga sipil tak bersenjata.

Bahkan, ada beberapa negara yang menjatuhkan sanksi kepada perwira militer Myanmar, keluarga mereka, dan bisnis yang terkait dengan militer Myanmar.

"Beberapa pemimpin telah mengonfirmasi kehadiran mereka termasuk MAH Myanmar (Min Aung Hlaing)," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com