Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intensitas Siklon Tropis Seroja Meningkat, BMKG Imbau Sejumlah Daerah Waspada

Kompas.com - 07/04/2021, 13:31 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siklon atau angin ribut Tropis Seroja diprediksi mengalami peningkatan intensitas selama 24 jam ke depan.

Hal itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui keterangan tertulis, Rabu (7/4/2021).

Berdasarkan data, meski mengalami peningkatan, arah siklon menjauhi wilayah Indonesia menuju ke barat daya.

Baca juga: Badai Siklon Tropis Seroja Terjang Kupang, 3 Warga Tewas Tertimpa Bangunan yang Roboh

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati meminta sejumlah wilayah untuk waspada atas gerakan siklon ini.

Radiya mengatakan, berdasarkan analisis BMKG, siklon diprediksi akan bergerak menuju Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau sekitar 730 kilometer sebelah barat daya Waingapu.

Siklon tersebut juga bergerak dengan kecepatan mencapai 40 knots atau 75 kilometer per jam dengan tekanan 994 hPa.

Akibat pergerakan siklon ini, Raditya mengatakan, sejumlah wilayah bisa mengalami hujan sedang hingga lebat, disertai angin dan petir.

"Potensi cuaca itu dapat terjadi di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Serta hujan intensitas sedang di Nusa Tenggara Timur,"  ujar dia.

Baca juga: BMKG Pastikan Siklon Tropis Seroja Tak Berdampak Signifikan di Wilayah Jateng

Selain itu, akibat gerakan siklon tersebut, beberapa wilayah, seperti Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan Pulau Jawa hingga NTB, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa sampai Bali, perairan selatan Sumba hingga Rote, diprediksi akan mengalami gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter.

Gelombang setinggi 4 meter dan 6 meter berpeluang terjadi di perairan selatan NTB sampai Sumba.

"Melihat hasil analisis dan perkiraan cuaca ekstrem dari BMKG, pemangku kebijakan di daerah diharap meningkatkan kapasitas dan mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mitigasi dan pengurangan resiko bencana," tutur Raditya.

Baca juga: Usai Diterjang Badai Siklon Tropis Seroja, Perairan Wilayah NTT Diterjang Gelombang 6 Meter

Raditya juga meminta masyarakat di wilayah-wilayah tersebut untuk waspada dan memantau perkembangan data dan informasi yang disampaikan BMKG.

"Masyarakat diminta waspada dan dapat mengatisipasi segala sesuatu dalam kaitan potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca dan memantau perkembangan daya dan informasi perkiraan cuaca dari BMKG," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com