Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politik 2024 Belum Jelas, Nasdem Panaskan Mesin Partai dengan Rakorwil

Kompas.com - 26/03/2021, 10:40 WIB
Tatang Guritno,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem berencana mengadakan rapat kerja wilayah (Rakorwil) di 34 provinsi guna persiapan Pemilu 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengatakan, pihaknya berencana untuk mengadakan Rakorwil untuk memanaskan mesin partai.

Ali menjelaskan, yang bisa digunakan untuk mempersiapkan Pemilu 2024 adalah membangun konsolidasi antar-kader.

Baca juga: Elektabilitas Anies Tertinggi di Kalangan Anak Muda, Nasdem: Wajar

"Saya ingin memastikan tahun 2021 ini seluruh desa yang ada di Indonesia, pengurus Partai Nasdem secara struktural lengkap," k Ali dalam keterangan tertulis saat membuka Rakorwil Partai Nasdem di Batam, Kepulauan Riau, dikutip Kompas.com, Jumat (25/3/2021).

Ali mengatakan bahwa Partai Nasdem tidak ingin kadernya di daerah hanya terdaftar dalam Surat Keputusan (SK) partai saja.

Akan tetapi, kader partai di daerah harus aktif dan benar-benar terdata dengan baik.

Sebab, Ali melanjutkan, Nasdem memiliki target menjadi salah satu partai dengan perolehan terbesar pada Pemilu 2024.

Baca juga: Menakar Peluang Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil Jadi Capres 2024

Ali menyebutkan konsolidasi partai perlu dilakukan karena arah politik 2024 belum dapat ditebak.

"Pada 2024 ini kita tidak tahu seperti apa corak politiknya. Kita harus lebih waspada. Kita tidak punya pilihan lain selain membangun soliditas kita. Kekuatan ini membuat kita survive menghadapi perubahan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com