Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Satgas soal Naiknya Angka Kematian Covid-19 dalam 2 Pekan Terakhir

Kompas.com - 24/03/2021, 16:48 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan tentang naiknya angka kematian pasien Covid-19 selama dua pekan terakhir.

Ia mengatakan, masih diperlukan analisis lebih lanjut terkait hal tersebut. Namun, umumnya, kematian terjadi akibat lambatnya diagnosa dan penanganan pasien.

"Itu harus dianalisis lebih mendalam dari mana asal daerahnya dan dicari tahu penyebabnya. Secara umum kematian bisa terjadi apabila kasusnya lambat terdiagnosa dan lambat tertangani di rumah sakit," kata Wiku kepada Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Satgas: Angka Kematian Covid-19 Naik, Jumlah Kesembuhan Turun

Wiku pun meminta daerah yang mencatatkan kenaikan angka kematian terus melakukan pembenahan penanganan pasien Covid-19.

Pemerintah daerah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 daerah sampai dengan tingkat mikro yakni kelurahan/desa dan RT/RW ia minta segera melakukan langkah 3T apabila ada warga yang sakit. Adapun 3T yang dimaksud yakni testing, tracing, dan treatment.

Wiku mengatakan, kunci menekan angka kematian ada pada kecepatan 3T.

"Kecepatan deteksi melalui testing dan kecepatan perawatan atau treatment," ujarnya.

Langkah 3T tersebut sejalan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Wiku meminta masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan melaksanakan aturan PPKM mikro secara sungguh-sungguh, bersamaan dengan disiplin penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).

Dengan demikian, diharapkan angka kematian pasien Covid-19 bisa ditekan dan jumlah kesembuhan dapat ditingkatkan.

"Protokol kesehatan maupun intervensi pencegahan Covid-19 lainnya akan semakin efektif melindungi jika kita menjalankan semuanya. Namun, jika ada satu atau dua intervensi yang tidak terlaksana, maka proteksinya pun akan tidak semaksimal saat seluruh upaya pencegahan dilakukan," kata Wiku.

Untuk diketahui, data pemerintah per 21 Maret 2021 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan angka kematian mingguan pasien Covid-19 sebesar 10 persen.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 5.227, Kasus Covid-19 Indonesia Kini 1.476.452 Orang

"Di minggu ini kasus kematian baru mengalami kenaikan 10 persen, lebih besar dari minggu lalu yang naik sebesar 5,45 persen," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/3/2021).

Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan angka kematian mingguan tertinggi yakni 168 kasus. Kemudian angka kematian di Banten naik 54 kasus, Lampung naik 13 kasus, Sulawesi Tengah naik 9 kasus, dan Jambi naik 8 kasus.

"Menandakan sudah dua minggu berturut-turut kasus kematian baru mengalami kenaikan," ujar Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com