Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Indonesia Sedang Hadapi Triple Burden of Disease

Kompas.com - 24/03/2021, 11:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia saat ini sedang menghadapi beban tiga penyakit yang muncul bersamaan (triple burden of diseases).

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara peringatan Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia secara virtual, Rabu (24/3/2021).

"Terlepas dari situasi pandemi Covid-19 saat ini, kita harus mengakui tantangan sektor kesehatan masih sangat besar. Saat ini kita sedang menghadapi triple burden of diseases atau beban tiga penyakit yang muncul secara bersamaan," kata dia.

Ketiga beban penyakit tersebut adalah prevalensi penyakit tidak menular secara cepat, angka penyakit menular klasik yang masih relatif tinggi, serta munculnya fenomena ragam penyakit infeksi baru yang berevolusi dari penyakit lama, seperti Covid-19.

Baca juga: Wapres: Sumber Daya untuk Atasi Penyakit TB Terkuras ke Covid-19

Ma'ruf mengatakan, dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun telah terjadi transisi epidemiologis penyakit di Indonesia.

Transisi tersebut ditunjukkan dengan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal yang meningkat lebih dari 57 persen dari semula 37 persen.

"Transisi epidemiologis ini tentu perlu perhatian besar, karena selain menjadi beban utama pembiayaan kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penyakit tidak menular ini disebabkan perilaku hidup tidak sehat," kata dia.

Padahal, kata dia, penyakit-penyakit tidak menular itu dapat dicegah. Salah satunya dengan memperbaiki pola makan yang tidak seimbang, berolahraga rutin, hingga tidak merokok.

Baca juga: Ini Tanggapan Wapres soal Kontroversi Vaksin Covid-19 AstraZeneca

"Saat berbagai penyakit tidak menular tersebut telah menjadi beban utama pembiayaan kesehatan di Indonesia, kita masih harus berhadapan dengan masih tingginya prevalensi penyakit menular klasik termasuk tuberkulosis (TB), kusta, demam berdarah, dan malaria," ucap dia.

Dikutip dari uii.ac.id, triple burden disease merupakan istilah berbagai penyakit yang mengalami peningkatan tingkat insidensinya di Indonesia, di mana triple burden disease terdiri dari non communicable disease, communicable disease, dan re-emerging disease.

Non communicable disease merupakan penyakit-penyakit yang tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, kanker, maupun sindrom metabolik.

Communicable disease merupakan penyakit menular seperti tuberculosis dan campak. Sementara re-emerging disease merupakan penyakit yang pernah menghilang namun kemudian muncul kembali seperti difteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com