JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) terus menyelesaikan penyusunan modul dan soal untuk semua guru agama yang ingin mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Adapun upaya tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti adanya tambahan kuota sebanyak 27.303 untuk formasi guru agama.
"Setelah persetujuan tambahan formasi, ada mekanisme dan prosedur yang perlu diselesaikan, yaitu modul dan soal tes PPPK. Tim Kemenag sedang menyelesaikan ini," kata Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag Rohmat Mulyana dilansir dari laman resmi Kemenag, Senin (22/3/2021).
Rohmat mengatakan, 27.303 formasi tersebut terdiri dari 22.927 guru PAI, dan sisanya untuk guru agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Baca juga: Kemenag Tegaskan Terus Bantu Guru Agama Honorer Masuk Dalam Usulan PPPK Kemendikbud
Ia pun yakin jika modul dan soal sudah selesai, maka tambahan kuota PPPK formasi guru agama ini bisa segera disosialisasikan untuk ditindaklanjuti pemerintah daerah.
"Saya harap para guru agama honorer untuk tenang dan bersabar. Pemerintah tetap berkomitmen untuk mengakomodir guru agama dalam penerimaan PPPK tahun ini," ujar dia.
Sebelumnya, dari laman resmi Kemenag diketahui pada 5 Maret lalu Kemenag berdiskusi dengan Kemendikbud.
Ikut dalam pembahasan ini perwakilan dari Kemendagri, KemenPAN-RB, Kemenkeu, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca juga: Kemenag: 27.303 Guru Agama Siap Ikuti Seleksi PPPK
Pembahasan lintas kementerian dan lembaga ini, perlu dilakukan mengingat guru agama terbagi menjadi tiga di antaranya guru yang diangkat Kemenag, guru yang diangkat Kemendikbud, dan guru yang diangkat Pemda.
Dengan keputusan terakhir ada puluhan ribu formasi, menurut Rohmat ini menjadi kabar baik untuk para guru agama.
Sebab, awal mulanya kuota formasi PPPK untuk guru agama tidak ada. Sehingga hal ini membuat banyak guru agama terkejut dan meminta pemerintah peduli pada kondisi yang ada saat ini.
Bahkan dari keputusan awal berdasarkan rapat lintas kementerian, PPPK bagi guru honorer agama hanya mendapat kuota 9.000.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.