Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Vaksin Gotong Royong Diberikan ke Karyawan Perusahaan secara Gratis

Kompas.com - 17/03/2021, 06:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, selain program vaksinasi nasional, pemerintah membuka vaksinasi gotong royong.

Lewat program ini masyarakat bisa mendapat vaksin gratis dari perusahaan tempat mereka bekerja.

"Melalui program ini maka perusahaan dapat membeli vaksin melalui Bio Farma yang selanjutnya diberikan kepada para karyawannya maupun keluarganya yang bekerja di perusahaan secara gratis tanpa dipungut biaya," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Gotong Royong Berbeda dengan Vaksinasi Mandiri

Menurut Wiku, pemerintah terus berupaya mencukupi kebutuhan vaksin untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas.

Namun demikian, vaksin yang tersedia jumlahnya terbatas sehingga diputuskan bahwa program vaksinasi nasional berjalan berdasar skema tingkat kerentanan atau risiko.

Berdasarkan skema tersebut, mereka yang memiliki risiko tinggi tertular Covid-19 mendapatkan prioritas vaksinasi.

Diharapkan, dengan adanya vaksinasi gotong royong pembentukan kekebalan komunitas dapat dipercepat.

"Dengan demikian semakin banyak masyarakat yang dapat menerima vaksin Covid-19 sehingga diharapkan kekebalan komunitasnya dapat segera tercapai," ujar Wiku.

Baca juga: Kadin Sebut 11.542 Perusahaan Sudah Mendaftar Ikut Vaksinasi Gotong Royong

Wiku pun mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan sekalipun sudah divaksinasi.

Protokol yang dimaksud yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Ia menyebut, saat ini pandemi masih berlangsung dan program vaksinasi belum berakhir.

Dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, kata Wiku, masyarakat dapat saling melindungi satu sama lain.

"Tetap mematuhi protokol kesehatan 3M walaupun sudah menerima vaksin. Penting untuk diingat program vaksinasi saat ini masih terus berjalan sehingga kekebalan komunitasnya bisa tercapai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com