JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, selain program vaksinasi nasional, pemerintah membuka vaksinasi gotong royong.
Lewat program ini masyarakat bisa mendapat vaksin gratis dari perusahaan tempat mereka bekerja.
"Melalui program ini maka perusahaan dapat membeli vaksin melalui Bio Farma yang selanjutnya diberikan kepada para karyawannya maupun keluarganya yang bekerja di perusahaan secara gratis tanpa dipungut biaya," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Gotong Royong Berbeda dengan Vaksinasi Mandiri
Menurut Wiku, pemerintah terus berupaya mencukupi kebutuhan vaksin untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas.
Namun demikian, vaksin yang tersedia jumlahnya terbatas sehingga diputuskan bahwa program vaksinasi nasional berjalan berdasar skema tingkat kerentanan atau risiko.
Berdasarkan skema tersebut, mereka yang memiliki risiko tinggi tertular Covid-19 mendapatkan prioritas vaksinasi.
Diharapkan, dengan adanya vaksinasi gotong royong pembentukan kekebalan komunitas dapat dipercepat.
"Dengan demikian semakin banyak masyarakat yang dapat menerima vaksin Covid-19 sehingga diharapkan kekebalan komunitasnya dapat segera tercapai," ujar Wiku.
Baca juga: Kadin Sebut 11.542 Perusahaan Sudah Mendaftar Ikut Vaksinasi Gotong Royong
Wiku pun mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan sekalipun sudah divaksinasi.
Protokol yang dimaksud yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Ia menyebut, saat ini pandemi masih berlangsung dan program vaksinasi belum berakhir.
Dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, kata Wiku, masyarakat dapat saling melindungi satu sama lain.
"Tetap mematuhi protokol kesehatan 3M walaupun sudah menerima vaksin. Penting untuk diingat program vaksinasi saat ini masih terus berjalan sehingga kekebalan komunitasnya bisa tercapai," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.