JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani menyebut, program vaksinasi gotong royong mendapat sambutan positif dari kalangan pengusaha.
Rosan mengatakan, hingga Sabtu (14/3/2021) lalu, sudah ada 11.542 perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti program vaksinasi gotong royong.
"Total perusahaan yang sudah mendaftar ada 11.542 perusahaan dengan total target vaksinasi sebanyak 7.403.356 orang," kata Rosan dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Menkes: Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong Gratis untuk Semua Karyawan
Rosan menuturkan, pendaftaran perusahaan itu terbagi dalam dua tahap yakni pada 28 Januari 2021 hingga 28 Februari 2021 dan 10 Maret 2021 hingga 24 Maret 2021.
Rosan melanjutkan, program vaksinasi gotong royong tidak hanya diminati oleh perusahaan-perusahaan besar saja, melainkan juga perusahaan menengah, kecil, serta usaha mikro.
"Beberapa UMKM ternyata, yang pekerjanya hanya lima, hanya sepuluh orang, ikut mendaftar, jadi ini suatu hal yang cukup positif," kata Rosan.
Menurut Rosan, dunia usaha pun tidak keberatan dalam memberikan vaksin gratis lewat program vaksinasi gotong royong kepada pekerjanya.
Baca juga: Jubir: Merek Vaksin Covid-19 Gotong Royong Harus Beda dengan yang Dipakai Pemerintah
Sebab, kata Rosan, selama ini dunia uasha juga sudah mengeluarkan uang untuk menjalankan protokol kesehatan.
"Di mana setiap 2 minggu sekali kita mengadakan swab antigen kepada para pekerja kita, kepada para buruh kita. Sekali swab itu kan cost-nya juga kurang lebih Rp 200.000-Rp 250.000, kemudian menjalankan program PCR juga dan protokol-protokol kesehatan lainnya," ujar dia.
Selain itu, program vaksinasi gotong royong juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pekerja karena merasa aman dan nyaman setelah disuntikkan vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.