Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Atlet, Warga Sekitar Venue PON XX Akan Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 15/03/2021, 14:37 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 terhadap para atlet dilakukan jelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut, vaksinasi tidak hanya ditujukan untuk para atlet, tetapi juga akan menyasar masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi perhelatan PON dan Peparnas.

"Arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) seluruh kontingen akan divaksin baik atlet, pelatih, ofisial, tenaga pendukung, bahkan juga Bapak Presiden mengarahkan masyarakat di sekitar-sekitar venue itu harus divaksin," kata Zainudin usai rapat terbatas bersama presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/3/2021).

Baca juga: PON XX Digelar 2-15 Oktober 2021, Jokowi Tak Ingin Ditunda Lagi

Menurut Zainudin, vaksinasi terhadap para atlet, pelatih, dan pendamping sudah dimulai sejak 26 Februari 2021. Hingga saat ini proses tersebut masih terus berjalan.

Ditargetkan, vaksinasi terhadap atlet hingga masyarakat sekitar lokasi PON dan Peparnas rampung pada awal Oktober 2021.

Hal ini untuk memastikan kedua ajang olahraga tersebut tak menjadi media penularan virus corona.

"Kalau dilihat dari perjalanan pelaksanaan kegiatan vaksinasi saya kira saya juga optimis bahwa nanti pada saatnya itu sudah tervaksin semuanya," ujar Zainudin.

Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, PON XX dan Peparnas XVI tak akan ditunda lagi. Rencananya, kedua ajang tersebut akan dihelat pada 2-15 Oktober 2021 di Papua.

Baca juga: Lihat Perkembangan, Pemerintah Belum Tentukan Keterlibatan Penonton di PON XX

Gelaran PON dan Peparnas akan disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.

Namun, mekanisme protokol masih dalam pembahasan. Pemerintah masih menimbang apakah kedua ajang itu digelar tanpa penonton, penonton dalam jumlah terbatas, atau penonton dengan kapasitas normal.

"Kita belajar dari Olimpiade Tokyo yang nanti akan dilakukan beberapa bulan ke depan kita akan lihat di situ penerapannya seperti apa. Protokol kesehatan tentu itu menjadi penting dan harus dilakukan dengan disiplin," kata Zainudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com