Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eijkman Targetkan Vaksin Merah Putih Dapat Izin Penggunaan Darurat Juni 2022

Kompas.com - 10/03/2021, 15:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, pihaknya menargetkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) Vaksin Merah Putih bisa diterbitkan pada Juni 2022.

Adapun target tersebut merupakan percepatan yang tengah diupayakan pihaknya. Namun, ia mengungkapkan bahwa dalam jadwal yang telah diusulkan Bio Farma, EUA tersebut baru bisa terbit November 2022.

"Kami melakukan upaya untuk bisa mempercepat, jadi tetap bulan Juni. Tetapi beberapa proses bisa diperpendek, dan bisa diharapkan pertengahan tahun 2022 itu sudah bisa menyelesaikan uji klinik fase 1, 2, dan sebagian 3, sehingga bisa emergency use authorization bisa diperoleh di akhir Juni 2022," kata Amin dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Rabu (10/3/2021).

Amin mengungkapkan, dengan adanya target tersebut, maka pihaknya akan berupaya mempercepat akselerasi penelitian sekitar tiga sampai empat bulan.

Baca juga: Menristek Harap Vaksin Merah Putih Bisa Kejar Bagian Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Dia menjelaskan, untuk pra klinis Vaksin Merah Putih direncanakan pada Desember 2021. Enam bulan kemudian, Vaksin Merah Putih akan memasuki tahapan uji klinik fase 1 sampai 3.

Dengan demikian, hasil uji klinis tersebut diharapkan dapat diserahkan ke BPOM pada Juni 2022 guna penerbitan EUA.

Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa pihaknya siap untuk menyerahkan bibit Vaksin Merah Putih ke Bio Farma pada akhir Maret 2021.

"Namun, pihak Bio Farma menyatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan fasilitas untuk melanjutkan proses itu, dan fasilitas itu baru selesai bulan Desember 2021," ujarnya.

Oleh karena itu, dia menilai proses tahapan penelitian mungkin akan sedikit terhambat karena kendala tersebut.

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi Nasional (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia harus mencontoh India yang telah berhasil memproduksi vaksin Covid-19 secara mandiri.

Baca juga: Menristek Sebut Indonesia Pedomani Pengalaman India dalam Kembangkan Vaksin Merah Putih

"Kita harus melihat kepada India, karena mereka tidak hanya sekedar melakukan hilirisasi dari vaksin yang dikembangkan orang lain, tapi mengembangkan vaksinnya dari nol," kata Bambang dalam kesempatan yang sama.

Menurutnya, Indonesia saat ini masih terus mengupayakan memproduksi vaksin mandiri yang disebut Vaksin Merah Putih.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa Indonesia belum memiliki pengalaman untuk memproduksi vaksin dari nol.

"Karena itulah vaksin Merah Putih ini kami dorong supaya paling tidak Indonesia, sudah punya kemampuan untuk mengembangkan vaksin dari nol sampai diterima oleh masyarakat yang memang membutuhkan vaksin," ujarnya.

Diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerangkan, Lembaga Eijkman menargetkan bisa memberikan bibit vaksin Merah Putih ke Bio Farma pada kuartal I 2021.

Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Eijkman, LIPI dan lima universitas negeri di Tanah Air dalam pengembangan vaksin ini.

“Jadi pada Maret ini kita harapkan bisa on time dan lalu kita akan melakukan uji klinis dari seed vaksin yang sudah diberikan Eijkman nantinya,” ujar Erick dalam webinar, Selasa (23/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com