JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono yang menyebutkan vaksinasi selesai dalam setahun sulit diwujudkan.
Menanggapi itu, Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, vaksinasi tidak efektif menjadi strategi utama menangani pandemi Covid-19.
Sebab, menurut Dicky, herd immunity memang tidak bisa dicapai dalam waktu singkat ditambah persebaran virus di Indonesia tidak terjaga.
"Kita ibarat menghadapi satu musuh yang mutasinya cepat. Dengan pengabaian strategi-strategi lainnya, maka akan memperburuk pandemi. Salah satunya, strain baru bisa masuk atau bermunculan," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Wamenkes Akui Berat Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 Dalam Satu Tahun
"Vaksinasi memang penting karena dalam jangka pendek dapat digunakan untuk menurunkan angka penularan dan angka kematian (Covid-19). Namun tidak boleh menggantikan dan mengabaikan strategi yang jauh lebih penting yaitu deteksi kasus secara dini," tambah Dicky.
Jika pemerintah terus mengutamakan vaksinasi, bukan menahan laju persebaran virus Covid-19, Dicky menilai nantinya vaksinasi harus terus berulang setiap tahun.
Yang berarti program vaksin tidak efektif mengatasi pandemi.
"Jika begini terus nanti trennya adalah vaksin akan harus berulang setiap satu tahun. Ini tidak efektif," katanya.
Maka ia meminta pemerintah menggunakan program vaksinasi sebagai pendukung program utama, yaitu menahan laju penyebaran virus.
"Jangan tempatkan program vaksinasi di tempat yang salah. Tempatkan sebagai salah satu exit strategi pandemi, tapi dia sifatnya mendukung strategi utama," katanya.
Baca juga: Wamenkes: Tracing Kasus Covid-19 Masih Jadi PR Besar
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.