Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Penjambret Kalung Emas 16 Gram di Pondok Cabe, Polisi: Motor Pelaku Tanpa Plat Nomor, Tak Ada Rekaman CCTV Lain

Kompas.com - 28/02/2021, 17:41 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi belum bisa menangkap penjambret kalung emas milik warga Pondok Cabe, Aryanih (60).

Polisi tak menemukan petunjuk penyelidikan kasus penjambretan yang dialami Aryanih seperti plat nomor kendaraan dan rekaman kamera CCTV.

“Hasil penyelidikan pelaku pakai sepeda motor plat depan belakangnya dilepas. Dari hasil CCTV yang punya, tidak ada platnya,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pamulang, Iptu Totok Riyanto saat dikonfirmasi, Minggu (28/2/2021) siang.

Baca juga: Viral Video Kalung Emas Ibu 60 Tahun Dijambret di Tangsel

Sementara itu, pencarian kamera CCTV di sekitar lokasi juga tak berhasil. Totok menyebutkan, polisi tak menemukan kamera CCTV di sekitar lokasi penjambreran.

“Kami sisir arah pelaku melarikan diri tidak ada CCTV yang mengarah,” tambah Totok.

Totok menyebutkan, anggota Polsek Pamulang tetap terus melakukan penyelidikan kasus penjambretan yang dialami Aryanih.

“Upaya tetap kita lakukan supaya pelaku bisa dibungkus supaya jera dan tidak melakukan lagi,” kata Totok.

Baca juga: Penjambretan Marak di Tangsel, Korbannya Bocah hingga Lansia

Sebelumnya, kalung emas milik Aryanih dijambret saat menemani cucunya bermain di depan rumahnya di Jalan Talas 3 Gang Labu III, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (27/2/2021) siang.

Video yang memperlihatkan aksi penjambretan terhadap perempuan berusia lanjut, viral di media sosial.

Peristiwa penjambretan dialami Ariyanih itu terjadi sekitat pukul 11.30 WIB. Kejadian bermula saat korban sedang mengajak main cucu di depan rumahnya.

"Tiba-tiba dia (pelaku) datang pakai motor dan berenti di depan saya. Kemudian dia lewatin saya," ujar Ariyanih.

Tak curiga, Ariyanih saat itu kembali memantu cucunya yang sedang bermain.

Baca juga: Jambret di Tangerang Ditangkap, Korbannya Tewas Setelah Kecelakaan

Namun tiba-tiba pelaku berputar balik mendekat Aryanih dan menjambret kalung emas.

Ariyanih sempat mengejar pelaku dan berteriak meminta tolong hingga mengundang perhatian warga.

Namun warga sekitar tak membantu mengejar, karena alasan takut dengan pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com