Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Ungkap Alasan Vaksinasi Covid-19 terhadap Nakes Belum Rampung

Kompas.com - 24/02/2021, 07:58 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, ada sejumlah alasan yang menyebabkan vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan belum selesai hingga saat ini.

Padahal, pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap kalangan ini rampung pada akhir Februari.

"Ada beberapa hal yang membuat tenaga kesehatan belum semuanya dapat divaksin, bisa terkait mekanisme vaksinasi mulai dari registrasi, pelaksanaan, juga sosialisasi program vaksinasi yang targeted," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/2/2021).

Untuk mengejar ketercapaian target, Wiku meminta fasilitas kesehatan menjamin setiap tenaga kesehatannya divaksinasi sesuai dengan jadwal.

Ia juga meminta penyelenggara vaksinasi memperhatikan kendala yang dihadapi petugas kesehatan di lapangan.

Baca juga: Penjelasan Satgas Soal Kemungkinan Vaksinasi Covid-19 Lansia Digelar Door to Door

"Seperti kesulitan akses jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari domisili peserta vaksinasi, serta pemberitahuan jadwal vaksin agar masyarakat yang mendapatkan giliran vaksin bisa mengikuti prosesnya dengan persiapan yang baik," ujar Wiku.

Adapun pemerintah mencatat, 1.468.764 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Dari data tersebut, 789.966 tenaga kesehatan sudah mendapat vaksinasi dosis kedua per Selasa (23/2/2021).

Angka itu diperoleh setelah mengalami penambahan jumlah tenaga kesehatan yang divaksin sebanyak 25.061 dalam 24 jam terakhir.

Sementara, tenaga kesehatan yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama tercatat ada 1.269.905 orang. Angka ini bertambah 25.690 orang dalam 24 jam.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 bagi 5.512 Wartawan Digelar 25-27 Februari

Target penyelesaian vaksinasi terhadap tenaga kesehatan sebelumnya disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Melihat cepatnya prosss vaksinasi selama satu bulan pertama, Budi optimistis target vaksinasi pada tenaga kesehatan terpenuhi.

"Kita masih punya waktu sampai akhir bulan ini untuk menyelesaikan semuanya," ujar Budi dalam konferensi pers, Minggu (7/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com