JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami curah hujan menengah hingga tinggi sampai April 2021.
Ini merupakan pengaruh La Nina yang diperkirakan masih bertahan selama enam bulan pertama tahun ini.
"Berdasarkan laporan BMKG, tahun 2021 sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan masih mendapatkan hujan intensitas menengah ke tinggi hingga April," ujar Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021 di Istana Negara, Senin (22/2/2021).
"La Nina masih akan bertahan hingga semester pertama (2021) ini," kata dia.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Berawan, Bodebek Berpotensi Hujan Petir
Jokowi mengatakan, masa transisi dari musim hujan ke kemarau diperkirakan baru akan terjadi pada Mei 2021.
Merujuk laporan BMKG tersebut, Jokowi meminta semua pihak tidak lengah terhadap potensi bencana.
"Bulan Mei diperkirakan akan jadi fase transisi dari musim hujan ke kemarau, tetapi, kita harus tetap waspada, jangan lengah," ucap dia.
Fenomena iklim global La Nina diperkirakan berpengaruh dalam meningkatkan curah hujan hingga 40 persen saat musim hujan 2020-2021 di Indonesia.
La Nina juga menyebakan musim kemarau basah.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek, Sebagian Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Pagi Hari
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menyampaikan bahwa La Nina diperkirakan masih akan berlangsung setidaknya hingga Mei 2021.
Saat ini, hampir sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 96 persen dari zona musim (ZOM) telah memasuki musim hujan.
"Diprakirakan pada Maret-April 2021 curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia masih berpotensi menengah hingga tinggi (200-500 mm/bulan)," kata Herizal dalam konferensi pers daring bertajuk Banjir Jabodetabek dan Prospek Cuaca Jabodetabek Sepekan ke Depan, Sabtu (20/2/2021).
Sementara itu, sebagian besar Papua dan sebagian Sulawesi berpotensi mendapatkan curah hujan bulanan kategori tinggi hingga sangat tinggi atau lebih dari 500 mm per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.