JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memaparkan empat fokus kebijakan TNI AL pada periode 2021.
Pemaparan itu disampaikan KSAL saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL 2021 di Auditorium Detasemen Markas Besal TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/2/2021).
Adapun empat fokus kebijakan TNI AL pada tahun ini meliputi pembangunan sumber daya manusia, pembinaan kesiapan operasional, pengembangan kemampuan, dan peningkatan kemampuan bekerja antaroperasi (interoperabilitas).
Baca juga: KSAL Beri Waktu Sebulan Jajarannya Ungkap Asal-usul Seaglider di Selayar
Terkait kesiapan maupun kesiagaan, KSAL ingin TNI AL bisa lebih baik dalam melaksanakan tugas pada tahun ini dibanding periode sebelumnya.
"Lebih banyak kapal yang beroperasi di laut, lebih banyak pesawat yang terbang, lebih banyak pasukan, dan kendaraan tempur yang dioperasikan TNI AL. Semuanya dilakukan sesuai cita-cita untuk mewujudkan jalesveva jayamahe dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar KSAL dikutip dari Antara, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: KSAL: Seaglider Bukan untuk Kegiatan Mata-mata
Di samping itu, KSAL menginginkan prajurit TNI AL lebih cepat, lebih tanggap, dan lebih tangkas di garis depan dalam tugas mendukung program pemerintah terkait penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), dan vaksinasi nasional.
Mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) ini mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI AL untuk memfokuskan penggunaan anggaran sesuai prioritas TNI AL, termasuk menyikapi kebijakan refocusing anggaran sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Baca juga: Rapim, KSAU Ajak Semua Prajurit Punya Kesamaan Pandangan Majukan TNI AU
Dalam pelaksanaan penanganan Covid-19, menurut dia, TNI AL juga harus siap bersinergi dengan Polri dan instansi pemerintah lainnya, baik di pusat maupun di daerah.
"Ingatlah selalu intruksi Bapak Presiden RI kepada TNI-Polri untuk menjadi organisasi modern dengan tata kelola yang baik, yang transparan, akuntabel, dan bebas dari tindak korupsi," ucap KSAL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.