Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Dirgantara Indonesia Kirim Helikopter Bell 412EPI ke TNI AD

Kompas.com - 18/02/2021, 06:51 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI mengirim satu unit helikopter Bell 412EPI untuk TNI Angkatan Darat (AD).

Helikopter ini telah dikirim PT DI dari Hanggar Rotary Wing, di Jalan Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Melihat Spesifikasi Helikopter Super Puma NAS-332 C1+ dari PT DI untuk TNI AU

Direktur Niaga PT DI Ade Yuyu Wahyuna menyampaikan, helikopter Bell 412EPI akan adioperasikan Skadron 11 Serbu Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan dan TNI AD, khususnya Puspenerbad atas kepercayaan yang diberikan, mudah mudahan satu demi satu pesawat bisa kami delivery sesuai dengan kontraknya dalam keadaan baik dan laik serta dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Ade dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).

Adapun helikopter ini merupakan pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan pengguna terakhir TNI AD.

Total, terdapat sembilan unit helikopter Bell 412EPI dalam penandatanganan kontrak pengadaan antara Kemenhan dan PT DI pada 9 Januari 2019.

Sebelumnya, pada Desember 2020, PT DI juga telah menyerahkan satu unit helikopter Bell 412EPI.

Baca juga: KPK Dalami soal Pengadaan Helikopter Terkait Kasus Korupsi di PT DI

Dengan demikian, tersisa tujuh unit lagi yang akan diserahkan PT DI kepada TNI AD.

Adapun helikopter Bell 412EPI mempunyai spesifikasi kemampuan mengangkut 15 orang. Rinciannya, 1 pilot dan 14 penumpang.

Helikopter ini juga dilengkapi dengan 2 mesin pratt dan whitney PT6T-9 twin pac.

Dibandingkan seri sebelumnya, Bell 412EP (enhanced perfomace) yang menggunakan dua mesin pratt dan whitney PT6T-3D, pratt dan whitney PT6T-9 twin pac memiliki tenaga take-off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell-412 lainnya.

Keunggulan lain dari helikopter ini yakni full glass cockpit, AFCS 4-axis dan dilengkapi dengan gatling gun.

Pada 2012, PT DI dan Bell menandatangani Industrial and commercial agreement (ICA) dan certified maintanence center (CMC).

Baca juga: PT DI Kirim Helikopter Super Puma ke TNI AU

Kemudian pada 2016, PT DI dan Bell menandatangani pembaruan perjanjian industri dan komersial yang memungkinkan kedua perusahaan untuk memperluas dukungan dan layanan mereka di Indonesia untuk operator helikopter Bell.

Selain itu, PT DI juga memproduksi tail boom, perakitan pintu, tiang pintu, pylon dan duct untuk helikopter Bell 412 dan Huey II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com