Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Minta Kader Gerindra Tak Bikin Gaduh di Tengah Pandemi

Kompas.com - 09/02/2021, 11:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta para kadernya tidak membuat kegaduhan di tengah pandemi Covid-19.

Prabowo tak ingin ada kader Partai Gerindra yang memperparah kondisi sulit akibat pandemi.

"Jangan ada kader kita yang justru di tengah kesulitan bangsa, kita memperparah dengan menimbulkan isu-isu atau kegaduhan-kegaduhan yang tidak perlu," kata Prabowo dalam, acara HUT ke-13 Partai Gerindra, Sabtu (6/2/2021), dikutip dari akun Youtube Gerindra TV, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Pesan Prabowo ke Kader Gerindra: Partai Lain Bukan Musuh, Mereka Saudara Kita

Prabowo menuturkan, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki banyak kesulitan, terlebih dengan pandemi Covid-19 yang menghentikan roda perekonomian.

Untuk itu, Prabowo meminta agar Partai Gerindra semakin kompak, makin percaya diri, dan patuh kepada pimpinan.

Menteri Pertahanan itu ingin Partai Gerindra menjadi salah satu pihak yang membantu menyelesaikan masalah-masalah, bukan memperparah kesulitan.

"Mari Gerindra menjadi salah satu kekuatan yang membantu penyelesaian masalah-masalah bangsa," ujar Prabowo.

Baca juga: HUT Gerindra, Prabowo: Kita Siap Difitnah, Siap Dihujat, tapi Tetap Cinta Tanah Air

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga meminta para kadernya untuk selalu bersikap santun. Ia menegaskan, partai politik pesaing Gerindra bukanlah musuh melainkan saudara.

"Mereka adalah saudara-saudara kita. Karena itu, saya minta Partai Gerindra selalu santun, selalu sopan, jangan menghujat, jangan pakai kata-kata kasar," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com