Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Terima Kunjungan PM Malaysia Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka

Kompas.com - 05/02/2021, 11:17 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Dipantau melalui YouTube Sekretariat Presiden, penyambutan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Memasuki kompleks Istana Merdeka sekira pukul 10.30 WIB, Muhyiddin Yasin dan rombongan disambut oleh marching band dan pasukan berkuda dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Baca juga: Mahathir Beri Pesan ke PM Malaysia: Resign Lah

Rombongan juga disambut tari-tarian dan iringan lagu daerah nusantara.

Tiba di halaman Istana Merdeka, nampak Presiden Jokowi menyambut Muhyiddin Yasin yang keluar dari mobil.

Keduanya tak berjabat tangan dan hanya menelengkupkan telapak tangan di depan dada. Baik Jokowi maupun Muhyiddin Yasin terlihat sama-sama mengenakan masker.

Jokowi dan Muhyiddin Yasin lantas berjalan beriringan ke lapangan Istana Merdeka untuk mengikuti upacara penyambutan resmi.

Terdengar instrumen lagu kebangsaan Malaysia dikumandangkan marching band, diikuti lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Setelahnya, keduanya berjalan menuju beranda Istana Merdeka. Jokowi dan Muhyiddin Yasin lantas berbincang empat mata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sebelumnya mengatakan, ada sejumlah hal yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Tiba di Istana Merdeka, PM Malaysia Jadi Tamu Negara Pertama 2021

"Pada saat melakukan pertemuan bilateral tentunya kedua pemimpin akan membahas isu yang terkait bilateral, terutama bagi Indonesia yang menjadi penting sekali adalah isu perlindungan WNI yang tidanggal dan bekerja di Malaysia," kata Retno melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Selain membahas isu perlindungan WNI, kata Retno, Jokowi dan Muhyiddin Yassin juga akan membahas beberapa isu kawasan dan isu global.

Adapun ini merupakan kunjungan luar negeri pertama Muhyiddin Yassin pasca menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sejak Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com