Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Hampir Separuh Zona Merah Covid-19 Berada di Jawa dan Bali

Kompas.com - 21/01/2021, 22:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, hampir setengah dari total daerah berstatus zona merah Covid-19 saat ini berada di Jawa dan Bali.

Menurut Wiku, pada pekan ini ada 52 kabupaten/kota di Jawa dan Bali yang berstatus zona merah.

"Terjadi peningkatan drastis daerah zona merah, yakni dari 39 kabupaten/kota menjadi 52 kabupaten/kota pada pekan ini," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Negara, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: WHO: Jangan Panik, Semua Akan Kebagian Vaksin Covid-19

"Ini berarti hampir setengah dari zona merah di Indonesia berasal dari kabupaten dan kota di Jawa dan Bali," lanjutnya.

Adapun, kata Wiku, saat ini total daerah berstatus zona merah di Indonesia sebanyak 108 daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Wiku juga membahas kondisi zonasi Covid-19 di Jawa dan Bali setelah kebijakan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan.

Berdasarkan data Satgas, ada 73 kabupaten/kota di Jawa dan Bali yang menggelar PPKM sejak 11 Januari 2021.

Lalu, hingga 17 Januari Satgas mencatat terdapat 39 kabupaten/kota berstatus zona merah, 30 kabupaten/kota berstatus zona oranye dan 4 kabupaten/ kota berstatus zona kuning.

"Angka ini meningkat jumlahnya pada (jumlah) zona merah dan oranye jika dibandingkan pekan sebelumnya," tutur Wiku.

"Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan intervensi dengan pembatasan kegiatan di Jawa dan Bali yang sudah berlangusng sepekan masih harus terus dioptimalkan," lanjutnya.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Wali Kota Solo: Kita Ikut Saja

Meski kondisi di Jawa dan Bali belum membaik, Wiku menyebut pemerintah masih optimistis PPKM akan membuahkan hasil.

Pasalnya, dampak dari PPKM baru bisa terlihat pada pekan ketiga setelah pelaksanaan kebijakan itu dilakukan.

"Kita masih punya harapan besar pada pemberlakuan intervensi ini. Ini baru sepekan pelaksanaan," tambah Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com