Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Banjir Kalsel: 21 Orang Meninggal Dunia

Kompas.com - 20/01/2021, 16:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf Firmansyah melaporkan, hingga Rabu (20/1/2021) terdapat 21 korban meninggal dunia akibat banjir di Kalimantan Selatan.

"Jumlah KK yang terdampak adalah 120.284 dengan korban meninggal sampai dengan hari ini adalah 21 orang," kata Firmansyah dalam konferensi pers daring yang disiarkan channel Youtube BNPB, Rabu (20/1/2021).

Selain itu, ia juga memaparkan jumlah jiwa yang terdampak banjir sebanyak 342.987 orang. Diseutkan pula sebanyak 63.608 orang mengungsi akibat banjir.

Baca juga: Cari Penyebab Banjir Bandang Gunung Mas, Bupati Bogor Selidiki Kesalahan Tata Ruang

Firmansyah juga melaporkan, ada beberapa daerah yang terdampak banjir di antaranya Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Tapin.

"Kemudian juga ada dampak yang melanda infrastruktur yaitu ada sekitar 66.768 rumah terendam, dan jalan raya itu terendam sepanjang 18.294 meter, dan ada 21 jembatan yang mengalami kerusakan," ujarnya.

Menurut dia, saat ini untuk jembatan yang rusak, satu per satu telah diperbaiki. Untuk jembatan yang menghubungkan Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Laut sudah diperbaiki.

Kemudian, kondisi jembatan di daerah Mataraman yang tadinya terputus, kini telah diperbaiki 70 persen.

Lanjut dia, dampak banjir juga melanda lahan pertanian di Kalimantan Selatan. Ia menyebut total lahan pertanian gagal panen di 11 kabupaten/kota mencapai 18.356 hektar.

"Untuk itu maka agar kondisi pertanian kami dapat normal kembali dibutuhkan sekitar 500 ton benih padi. Ini adalah data sementara sampai nanti tiap harinya akan masuk data-data selanjutnya," jelasnya.

Selain itu, dampak bagi areal budidaya perikanan terdapat di 4 kecamatan dengan luas terdampak 48 petak kolam, 67 karamba, dan 17 zak pakan ikan.

Baca juga: Banjir Kalsel, 6 Warga Masih Dinyatakan Hilang

Begitu juga dengan areal peternakan yang terdampak ada di Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Barito Kuala.

"Jenis ternak yang terdampak adalah di antaranya itik petelur, itik siap telur, itik muda, sapi, kambing dan sebagainya," terang dia.

Di sisi lain, Firmansyah mengatakan personel yang dikerahkan untuk menanggulangi banjir Kalsel baik TNI maupun Polri juga terus dikerahkan. Selain itu juga ada bantuan dari relawan yang terus berdatangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com