Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Akan Terus Pantau Perkembangan Bencana di Tanah Air

Kompas.com - 16/01/2021, 06:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan akan terus memantau perkembangan bencana alam yang terjadi di Tanah Air, baik yang ada di Sumedang, Jawa Barat; Majene, Sulawesi Barat; kemudian banjir di Kalimantan Selatan.

"Saya akan terus memantau perkembangan bencana di Tanah Air, baik yang ada di Sumedang, yang ada di Majene Sulawesi Barat, kemudian yang ada di banjir yang ada di Kalimantan Selatatan," ujar Jokowi dalam keterangan persnya yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/1/2021).

"Dan kita ingin, baik pemerintah daerah, pemerintah pusat, selalu hadir di tengah masyarakat dalam keadaan bencana ini," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, rangkaian kejadian bencana alam terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: UPDATE: Hingga Sabtu Dini Hari, 189 Orang Dirawat Akibat Gempa Mamuju, 637 Orang Luka Ringan di Majene

Pada Sabtu (9/1/2021) terjadi longsor di Dusun Bojong Kondang, RT 003/010, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengakibatkan banyak korban jiwa.

Korban tidak hanya berasal dari warga setempat, tim SAR gabungan yang tengah melakukan evakuasi dilaporkan turut menjadi korban.

Kemudian, pada Jumat (15/1/2021), terjadi gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Kabupaten Majene pukul 10.28.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com hingga Jumat pukul 11.10 WIB, ratusan orang luka-luka dan delapan orang meninggal dunia akibat gempa ini.

Selain itu, sejumlah daerah di Kalimantan Selatan terendam banjir pada beberapa hari terakhir.

Baca juga: Sepekan Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182: CVR Masih Dicari hingga 17 Korban Teridentifikasi

Setidaknya 1.500 rumah warga di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalsel kebanjiran. Ketinggian air mencapai 2-3 meter.

Hujan deras yang merata selama beberapa hari terakhir diduga menjadi penyebab.

Sehingga, Jokowi pun mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan tanah longsor.

Menurut dia, dalam beberapa bulan ini akan terjadi peningkatan curah hujan yang cukup ekstrem.

"Sekali lagi saya mengajak kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan tanah longsor," tutu Jokowi.

"Karena bulan-bulan ini terjadi peningkatan curah hujan yang cukup ekstrem. Perhatikan selalu peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com