Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Komjen Listyo Dicalonkan Menjadi Kapolri | Temuan Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.com - 14/01/2021, 09:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo telah mengirimkan Surat Presiden kepada DPR yang berisikan nama Kapolri yang dia calonkan. Presiden Jokowi mencalonkan Kabareksrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.

Nantinya DPR akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan terhadapListyo pekan depan sebagai syarat pemilihan orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Artikel tentang dicalonkannya nama Listyo sebagai Kapolri menarik minat pembaca Kompas.com dan menjadikannya berita terpopuler di desk nasional Kompas.com.

Selain itu, proses pencarian Sriwijaya Air SJ 182 yang terus berlanjut juga masih menarik minat pembaca Kompas.com.

Kini tim SAR gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas) dan TNI memfokuskan pencarian untuk menemukan cockpit voice recorder (CVR) atau perekam suara di kokpit.

CVR merupakan bagian penting dari kotak hitam yang berisikan rekaman suara pilot dan kopilot di dalam kokpit. Sebelumnya tim SAR gabungan berhasil menemukan satu bagian dari kotak hitam yakni flight data recorder (FDR) atau perekam data penerbangan.

Informasi mengenai pencarian CVR Sriwijaya Air SJ 182 masih menarik perhatian pembaca Kompas.com dan menjadikannya sebagai berita populer di desk nasional Kompas.com.

Berikut paparannya:

1. Komjen Listyo dicalonkan sebagai Kapolri

Presiden Joko Widodo menyampaikan usulan nama calon tunggal Kapolri ke DPR pada Rabu (13/1/2021).

Nama calon Kapolri pilihan Jokowi itu jatuh kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo, yang saat ini menjabat Kepala Bareskrim Polri.

"Bapak Presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri dengan nama tunggal yaitu Bapak Drs Listyo Sigit Prabowo MSi yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim di Polri," ujar Ketua DPR Puan Maharani dalam konferensi pers di Gedung DPR.

Selengkapnya baca juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi

2. Temuan kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182

Teka-teki jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB mulai mengarah ke titik terang. 

Berdasarkan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sistem pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut masih berfungsi sesaat sebelum terbentur ke permukaan air.

Merujuk data radar ADS-B dari Perum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia), sistem pesawat masih benar-benar berfungsi ketika masih mengudara.

Sistem pesawat terdeteksi masih berjalan setidaknya hingga berada di ketinggian 250 kaki dari permukaan laut.

Baca juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air Ditemukan, Dugaan Mesin Pesawat Hidup Sebelum Menyentuh Air dan Tak Meledak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com