JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismahrini tak meninggalkan gaya blusukannya di Surabaya meskipun kini telah memimpin Kemensos.
Di hari pertama bertugas, Risma lansgung blusukan ke kawasan aliran Sungai Ciliwung di dekat Kantor Kemensos, Senen, Jakarta Pusat.
Selain itu ia juga mengunjungi salah satu kolong jembatan di sekitar aliran Sungai Ciliwung bersama para stafnya.
Baca juga: Hari Pertama Risma sebagai Mensos, Blusukan dan Ngobrol dengan Pemulung...
Saat blusukan, Risma berbincang dengan para pemulung dan gelandangan yang ia temui. Kala bertemu dengan seorang pemulung, ia menanyakan hasil sehari-hari yang didapat dan kondisi rumah yang dijadikan tempat tinggal.
Tak hanya di sekitaran Kemensos, Risma juga blusukan ke Pluit, Jakarta Utara, tepatnya di kolong Tol Pluit. Saat berdialog dengan para tunawisma di sana, Risma menjanjikan bakal mencarikan anak-anak mereka beasiswa.
Sedianya usai pelantikannya sebagai menteri di Istana Negara, Risma juga telah menyampaikan bakal tetap blusukan selama menjabat Mensos.
Menurut Risma, ia bisa melihat langsung permasalahan sosial bila turun langsung ke lapangan melalui blusukan. Dengan demikian ia bisa menyusun kebijakan yang benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.
Tuai pro dan kontra
Blusukan intensif yang dilakukan Risma di Jakarta pun menuai beragam pro dan kontra. Pendapat yang kontra muncul dari Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono.
Baca juga: Blusukan Mensos Risma di Jakarta, Pimpinan Komisi A DPRD DKI: Jangan Lebay
Menurut Mujiyono, blusukan Risma itu dikemas berlebihan sehingga terlihat tidak elok di mata publik.
"Jangan lebay aja, dikemas berlebihan, norak jadinya. Yang dilakukan Bu Risma termasuk kategori berlebihan," ujar Mujiyono saat dihubungi, Selasa (5/1/2021).
Sementara itu, Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyatakan, masalah gelandangan atau tunawisma bukan hanya ada di Jakarta, tapi juga di seluruh kota besar di Indonesia.
"Saya bukan membela diri. Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja. Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung. Ada enggak kota besar yang enggak ada manusia gerobak?" kata Irwandi saat dihubungi.
Baca juga: Komentari Blusukan Risma, Plh Wali Kota Jakpus: Masalah Tunawisma Bukan di Jakarta Saja
Irwandi kembali menekankan bahwa pihaknya sudah berkali-kali berusaha menertibkan tunawisma yang ada di wilayah Jakarta Pusat.
Salah satunya dengan menawarkan mereka untuk tinggal di rumah susun. Namun, kata Irwandi, rusun itu tidak ditinggali dan mereka justru kembali menggelandang di jalan.