Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko: Vaksinasi Covid-19 terhadap Jokowi Tak Beda dari Masyarakat

Kompas.com - 04/01/2021, 18:29 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut, tak ada mekanisme khusus saat kelak Presiden Joko Widodo divaksinasi Covid-19.

Vaksinasi terhadap Jokowi, kata dia, prosedurnya sama dengan masyarakat umum.

"Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain karena prosedurnya sama. Mungkin petugas dateng tinggal buka, jebret, selesai, kan begitu, enggak terlau sulit," kata Moeldoko di kantornya, Senin (4/1/2021).

Moeldoko mengatakan, jadwal vaksinasi Presiden disesuaikan dengan penerbitan izin edar daurat atau emergency use authorization vaksin yang saat ini belum dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Jokowi Berharap Vaksinasi Covid-19 Beriringan dengan Disiplin Protokol Kesehatan

Ditargetkan, vaksinasi akan dimulai pada pertengahan atau minggu ketiga Januari 2021.

"Kita tunggu, tinggal tunggu waktunya, tinggal tunggu jadwalnya," ujarnya.

Moeldoko memastikan, tidak sulit untuk mengatur pelaksanaan vaksinasi Presiden. Justru, yang betul-betul harus dipikirkan ialah distribusi dan lokasi vaksinasi untuk masyarakat umum.

Baca juga: Jokowi: Tahun 2020 Adalah Krisis Terberat dalam Sejarah Dunia

Jokowi, kata Moeldoko, sebelumnya juga sudah memerintahkan seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan vaksin untuk mengatur penyelenggaran vaksinasi dengan sebaik-baiknya.

"Siapa berbuat apa, bagaimana mengaturnya, waktunya berapa lama, cara distribusinya bagaimana, dan seterusnya, yang menjadi prioritas siapa," kata Moeldoko.

"Semuanya sudah diberikan petunjuk oleh Presiden kira-kira dua bulan yang lalu, sehingga semuanya sekarang sudah pada posisi menunggu kapan janjinya dilakukan," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah berulang kali menyampaikan bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19.

Langkah ini, kata Jokowi, untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin virus corona aman digunakan.

Baca juga: Jokowi: Saya yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 untuk Tunjukkan Tak Apa-apa

"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," katanya dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

Adapun, Jokowi mengatakan, vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat rencananya dimulai pada pertengahan Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com